Menyambut Hati dan Roh Baru dari Tuhan

Menyambut Hati dan Roh Baru dari Tuhan

Bacaan: Yehezkiel 36:22-32

36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku w  yang kudus yang kamu najiskan x  di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. y  36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku z  yang besar yang sudah dinajiskan a  di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, b  demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku c  kepadamu di hadapan d  bangsa-bangsa. 36:24 Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. e  36:25 Aku akan mencurahkan f  kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan g  kamu; dari segala kenajisanmu h  dan dari semua berhala-berhalamu i  Aku akan mentahirkan kamu. 36:26 Kamu akan Kuberikan hati j  yang baru 1 , dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras k  dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. l  36:27 Roh-Ku m  akan Kuberikan diam di dalam batinmu 2  dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku n  dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku o  dan melakukannya. 36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku p  dan Aku akan menjadi Allahmu. q  36:29 Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan r  atasmu. 36:30 Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan s  di tengah bangsa-bangsa. 36:31 Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu t  yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji. 36:32 Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ketahuilah itu. Merasa malulah u  kamu dan biarlah kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel. v 

Salah satu kesukaan anak-anak saya adalah bermain air atau pasir. Terlebih jika diajak bertamasya ke pantai, anak-anak saya sangat gembira, bahkan begitu senangnya dia bermain, nyaris dia tidak mau mengakhiri waktu bermainnya. Anak-anak tidak mempedulikan bajunya menjadi kotor, basah, dan penuh dengan pasir-pasir yang menempel di baju serta kulit tubuhnya. Dia merasa enjoy dan tidak memikirkan bahwa bermain pasir dan air berbasah-basahan itu, jika berlebihan memiliki resiko terhadap kesehatannya sendiri. Demikianlah anak kecil yang memang belum pada tahap kesadaran akan kebersihan apalagi kesadaran mengenai kesehatan dirinya.

Bangsa Israel dalam kisah Yehezkiel ini nampaknya merasa nyaman dengan kehidupan yang penuh dengan ‘kenajisan’. Mereka tidak menyadari bahwa akan ada kemalangan, kekalahan dalam peperangan, hidup terserak sebagai akibat ketidaktaatan mereka kepada TUHAN. Melalui Yehezkiel, TUHAN ingin melakukan pembaharuan terhadap umat-Nya Israel. Maka TUHAN menyatakan kasih-Nya dan memberikan janji-Nya kepada Israel: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Sebuah bukti nyata inisiatif TUHAN yang Mahakasih untuk melakukan pemulihan, pembaharuan, dan transformasi kehidupan bagi umat yang dikasihi-Nya.

Dalam kebaikan TUHAN untuk memulihkan umat-Nya, Dia juga memanggil kita untuk merespon kasih-Nya dengan jalan: (1) Kita dipanggil untuk senantiasa berefleksi yang mengarahkan diri kita pada kesadaran bahwa perilaku kotor/jahat tidak perlu dilakukannya kembali. (2) Kita dipanggil untuk merasa malu atas perbuatan jahat kita yang melawan hukum TUHAN. Artinya, kita harus memiliki kesadaran bahwa ketika melakukan perbuatan jahat akan berdampak pada hidup kita yang mendatangkan malu. Tuhan telah mengasihi kita, maka hendaknya kita juga merespon kasih itu dengan hidup seturut kehendak-Nya. Maka dalam masa Pra Paskah ini, marilah kita meninggalkan perbuatan kotor dan dosa. Mari kita menyambut hati baru, roh baru yang TUHAN janjikan dengan senantiasa bertobat dihadapan-Nya.

(Pdt. Adhitya CN)

share

Recommended Posts