Merawat Ingatan

Bacaan: 1 Samuel 9:26-10:8

Manusia senantiasa diperhadapkan pada pasang surutnya kehidupan, yang mana keduanya merupakan ujian. Baik kesesakan maupun kedigdayaan merupakan ujian bagi manusia dalam merawat ingatan. Ingatan akan jati dirinya, ingatan tentang prinsip hidupnya, pun juga ingatan mengenai ke mana kehidupan ini akan bermuara.

Bacaan kita pada hari ini, bercerita mengenai Saul yang dipilih oleh Allah untuk menjadi raja Isarel, dengan kata lain Allah memberikan kuasa kepada Saul. Saul adalah raja Israel yang pertama dan berasal dari Suku Benyamin, yaitu suku terkecil Israel. Sebelum menjadi raja, Saul sangat polos dan lugu, sehingga ia mengikuti apa yang dikatakan oleh Samuel dengan sungguh. Namun, setelah ia menjadi raja, ia menjadi pribadi yang berbeda. Kekuasaan telah membuat Saul lupa diri. Saul juga menjadi lupa bila kekuasaan itu merupakan karunia yang ia terima dari Allah. Allah telah memilih dan menyertai Saul sedemikian rupa, namun sayangnya Saul tidak merawat ingatan akan keberadaan dirinya. Ketidakmampuan Saul untuk “merawat ingatan” inilah yang membuat dia jatuh, bahkan menjadi jauh dari Allah.

Sebagaimana Saul, kita juga dipilih dan diberikan kuasa oleh Allah. Contohnya, kuasa untuk mengelola dan memelihara seluruh ciptaan. Kuasa ini bukanlah kesempatan untuk berlaku semena-mena, melainkan sebuah panggilan untuk menjadi rekan sekerja Allah. Oleh karena itu, dalam perjalanan kita di dunia ini, perlu diiringi oleh kesediaan diri kita untuk terus merawat ingatan. Ingatan akan jati diri kita, ingatan akan prinsip kehidupan kita sebagai orang percaya, serta ingatan tentang keberadaan kita sebagai rekan sekerja Allah. Jika setiap kuasa yang kita terima selalu kita hayati bersama “ingatan yang terawat”, maka dalam setiap karsa dan karya kita, dalam pasang surutnya kehidupan kita, kita akan tetap tertuju kepada Sang Pencipta. Belajar dari Raja Saul, kuasa apapun yang kita miliki hari ini semuanya itu berasal dari Tuhan dan mari kira karyakan untuk kemuliaan nama Tuhan pula.

(Pdt.Adhitya CN)