MERDEKA MELAYANI DAN BEREKSPRESI

Firman Tuhan: Ezra 3:8-13
“Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.” (Ezra 3: 13)
Kakek dan nenek itu bekerja keras bersama Tuhan membangun dan mewariskan rumah megah, halaman luas, ladang yang subur, dan menagemen cerdas untuk mengelola berkat- Nya. Kemerdekaan secara psikis, fisik, dan finasial mereka tularkan bagi anak cucu, dengan penuh suskacita sampai menutup mata. Kisah tersebut membakar spirit seluruh keturunannya meski perbedaan generasinya sangat jauh. Generasi tua dan muda serentak memelihara warisan luhur dan membangun kembali puing-puing yang rapuh di telan Zaman. Perikop diatas sungguh menakjubkan, kerinduan sangat lama ingin membangun bait Suci Allah akhirnya terwujud. Mari kita renungkan bersama:
- Batu pertama diletakkan, dasar bait Suci siap dibangun. Pada tahun kedua setelah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak serta saudara-saudara mereka, para imam, semua orang yang pulang…. memulai pekerjaan itu. Suku Lewi (20 th ke atas) mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN. Peletakkan batu pertama penanda kebangkitan spiritual dan sosial (ayat 8).
- Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel,… orang-orang Yehuda… bani Henadad…mengawasi orang-orang yang membangun rumah Allah (ayat 9).
- Dasar Bait Suci TUHAN diletakkan… para imam, orang-orang Lewi, bani Asaf,..memuji- muji TUHAN. Mereka menikmati kembali restorasi ibadah yang hilang selama puluhan tahun (ayat 10).
Sukacita bergelora. Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan pujian dan syukur. Seluruh umat bersorak-sorai memuji-muji TUHAN (ayat 11). Sangat mengharukan dan membahagiakan. Para imam, orang-orang Lewi… orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu menangis haru…. sedang banyak orang bersorak kegirangan. Betapa “trenyuh” masgul hati kalangan tua yang pernah melihat kemegahan Bait Suci Salomo (ayat 12). Kegembiraan meluap sampai jauh. Orang tidak dapat lagi membedakan suara sorak-sorai dan tangis rakyat (ayat 13). Pencapaian yang luar biasa, sungguh hebat pimpinan dan pertolongan Allah. Pembangunan Bait Suci TUHAN membuat hati mereka merdeka dari perasaan terkutuk. Dua respon positif, ekspresi berbeda (sorak kegirangan dan tangisan) menyatu dalam kesehatian untuk meninggikan Allah yang setia. Kesenjangan generasi mewarnai keunikan pelayanan dan cara menyambut berkat serta menangkap peluang di setiap tantangan. (RDj)
Inspirasi: Bersama Allah kita bisa merdeka membangun gerakan yang sehat, kuat dan dinamis dalam kekompakan bagi kemuliaan Bapa.
LPM/Rini Djatikoesoemo
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025