MUJIZAT UNIK

Firman Tuhan : Markus 8: 22-26
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?” (Markus 8: 23)
Ada anak Tuhan memulai bisnis periklanan, mendapatkan order yang cukup besar. Saat iklan sudah tayang di TV, customer tersebut melakukan ekspansi yang tidak terkontrol sehingga keuangannya mengalami krisis, termasuk pembayaran iklan. Dengan penuh kesabaran anak Tuhan tersebut terus menelepon dan menagih dengan rajin dan sopan. Kadang dicicil dengan mobil tua, sebidang tanah yang harus dijual sendiri dll. Dengan proses yang panjang akhirnya hutang itu lunas. Tuhan menolong melalui ketekunannya menagih dan memberi berbagai opsi yang rasional dan bijaksana.
Dalam catatan Markus ada keunikan saat Yesus melakukan mukjizat yaitu: Dilakukan personal di luar kampung , bukan di depan banyak orang, (bd Mat
11: 21, Betsaida dikenal sebagai daerah degil sehingga jarang terjadi mukiizat).
Dilakukan bukan seperti biasanya, misalkan penumpangan tangan atau langsung bersabda, melainkan dengan meludahi mata (ay 23).
Diulang saat belum sembuh total/ tumpang tangan kedua (ay 25)
Tentu Yesus tidak pernah kekurangan kuasa. Tujuannya adalah bahwa kuasa itu mutlak dari Yesus, apapun metodologinya. Ini untuk meyakinkan para murid yang tadinya sempat goyah iman (8: 4, 17). Mukjizat Allah bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja, namun setiap mujizat memiliki tujuan sendiri dalam konteks peristiwa yang melingkupinya.
Pernahkah kita kurang meyakini kuasa Allah? Pernahkah kita mengalami persoalan yang rumit dan meragukan-Nya? Tuhan bisa memberikan kesembuhan/ penyelesaian secara singkat, namun juga melalui proses panjang. Misal banyak hutang karena laba perusahaan menurun, maka perbaikan manajerial yang kurang efisien juga butuh waktu. Tuhan tidak pernah menghilangkan hikmat, akal sehat, dan juga pengalaman saat kita membutuhkan pertolongan. Pekalah dengan berbagai metode yang diajukan Allah sehingga kita lebih mempercayai-Nya dalam area kehidupan yang makin luas.
Mujizat itu sepenuhnya merupakan otoritas Allah, bagi kemuliaan nama-Nya.
LPMI/RM Wahju Djatikoesoemo, S.Pd.
Recommended Posts

BEHIND THE SCENE?
Desember 13, 2025

JIWA SEHAT
Desember 12, 2025

PERCAYA SAJA
Desember 11, 2025

