Nasihat Bijak Mertua

Bacaan: 1 Yohanes 2:12-17
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, kasih kepada Bapa tidak ada di dalam orang itu. (1 Yohanes 2:15 TB2)
Dalam perjalanan hidup, nasihat dari orang-orang yang lebih tua sering menjadi pegangan berharga. Saya teringat pada ungkapan bijak dari mertua saya: “Ana lindu mubeng ping pitu, sing kenceng gantholane.” Ungkapan ini mengandung makna mendalam. “Lindu” atau gempa melambangkan goncangan hidup, “mubeng ping pitu” menggambarkan tantangan yang berulang, dan “sing kenceng gantholane” menekankan pentingnya pegangan yang kuat agar tetap teguh.
Dalam bahasa sederhana, ungkapan ini mengajarkan bahwa hidup penuh dengan goncangan (lindu), tantangan sering kali datang berulang kali (mubeng ping pitu), tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita tetap berpegang teguh pada sesuatu yang kuat (sing kenceng gantholane), agar tidak mudah terjatuh.
Sebagai seorang menantu, nasihat ini menjadi pengingat yang berharga. Hidup memang tidak selalu berjalan mulus. Ada saat-saat di mana kita merasa kehilangan arah, menghadapi masalah dalam keluarga, usaha, atau bahkan dalam iman.
Namun, pertanyaannya adalah, apa yang menjadi pegangan kita ketika badai kehidupan datang? Dalam suratnya, Rasul Yohanes menegaskan kepada jemaat bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari dunia, tetapi dari Allah. Dunia ini menawarkan banyak hal yang terlihat menarik—kenyamanan, kesuksesan, dan kesenangan sesaat. Namun, semua itu tidak bisa menjadi pegangan yang kokoh. Jika kita menggantungkan diri pada hal-hal duniawi, kita akan mudah goyah saat goncangan datang.
Mertua saya mengajarkan bahwa yang paling penting dalam hidup adalah memiliki pegangan yang kuat. Sebagai orang percaya, pegangan itu tidak lain adalah Tuhan sendiri. Jika kita tetap setia kepada-Nya, kita tidak akan mudah terombang-ambing oleh godaan dunia atau masalah yang datang silih berganti.
Bacaan Firman Tuhan hari ini menutup dengan pengingat yang sangat kuat: “Dunia ini dan keinginannya sedang lenyap, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:17).
Apa pun goncangan yang kita hadapi, jangan lepaskan pegangan kita kepada Tuhan. Sebab hanya di dalam Dia, kita menemukan kekuatan dan kehidupan yang kekal.
TIM WEB/FK
Recommended Posts

Bijak Menjaga Hubungan
Februari 22, 2025

Hidup Itu Menyala
Februari 20, 2025

FRUSTASI ATAU SELEBRASI?
Februari 19, 2025