Objek Iman: Tuhan dan Firman-Nya

Objek Iman: Tuhan dan Firman-Nya

Bacaan: Mazmur 56 

Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan

56:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. (56-2) Kasihanilah o  aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, p  sepanjang hari orang memerangi q  dan mengimpit aku! 56:2 (56-3) Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, r  bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong. s  56:3 (56-4) Waktu aku takut, t  aku ini percaya kepada-Mu; u  56:4 (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji 1 , v  kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. w  Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? x  56:5 (56-6) Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; y  mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku. 56:6 (56-7) Mereka mau menyerbu, z  mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, a  seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku. b  56:7 (56-8) Apakah mereka dapat luput c  dengan kejahatan mereka? Runtuhkanlah bangsa-bangsa d  dengan murka-Mu, ya Allah! 56:8 (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu 2 . e  Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? f  56:9 (56-10) Maka musuhku akan mundur g  pada waktu aku berseru; h  aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku. i  56:10 (56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji, 56:11 (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 56:12 (56-13) Nazarku j  kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. 56:13 (56-14) Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, k  bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. l 

Masih ingatkah kita, ketika memasuki tahun 2023, dikatakan orang sebagai tahun gelap/sulit akibat krisis ekonomi, krisis pangan dan energi karena pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Dalam pidato Presiden Jokowi ketika menghadiri HUT PDIP ke-50 mengatakan: “16 Negara menjadi pasien IMF dan 36 sedang antri. Lanjut beliau bahwa menurut pimpinan IMF tahun 2023 1/3 ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi dan negara-negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta penduduknya akan merasa sedang dalam keadaan resesi.” Situasi tersebut membuat banyak orang takut menjalani tahun 2023. Dalam bacaan kita hari ini, Mazmur 65, kita belajar dari Daud cara menghadapi ketakutan.

Latar belakang Daud menulis Mazmur ini adalah ketika ia lari dari Saul dan sampailah ia kepada Akhis, raja kota Gat di daerah Filistin. Pegawai-pegawai Akhis mengenal Daud. Karena itu mereka berkata kepada raja Akhis tentang Daud: “Bukankah ini Daud raja negeri itu? Bukankah tentang dia orang-orang menyanyi berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?” (1 Samuel 21:11). Hal ini membuat Daud menjadi takut, dan berlaku seolah-olah ia sakit ingatan dan pura-pura gila. Suasana hati dan perasaan Daud dalam situasi tersebut ditulisnya secara mendalam dalam Mazmur 56. Dalam situasi seperti ini Daud tidak berusaha untuk bergantung pada kekuatan dirinya sendiri atau kepada orang lain melainkan ia percaya dan bergantung pada Tuhan dan firman- Nya dan hal ini ia tulis dalam ayat 3 dan 4 dari Mazmur 56: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah Aku percaya, aku tidak takut. Daud Kembali mengulangi bagian ini di dalam ayat 11 dan 12. Daud mengerti jelas bahwa objek imannya adalah Tuhan dan Firman-Nya: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji.”

Situasi ketakutan pasti kita pernah dan akan kita alami. Atau mungkin sekarang kita sedang mengalami ketakutan yang disebabkan oleh banyak faktor. Apakah karena faktor ekonomi, penyakit, hubungan dengan orang lain atau bencana. Mari kita belajar dari Daud dalam menghadapi ketakutan, ia tetap mempercayai Tuhan dan firman-Nya. Alkitab sudah lengkap diberikan kepada kita untuk kita baca, hafal, renungkan dan aplikasikan. Dalam Firman Tuhan ada banyak janji-janji yang menolong dan menguatkan kita orang percaya dalam mengatasi ketakutan menjalani hidup ini. Yesus sendiri sebagai manusia sejati pernah mengalami ketakutan, Ia mengatasi situasi tersebut dengan menyerahkan sepenuhnya kepada Bapa-Nya (Lukas 22:44). Yesus adalah Firman yang telah menjadi manusia (Yohanes 1:14) dan Ia sudah ada dalam hati kita melalui kuasa Roh Kudus yang adalah Penolong yang menyertai kita (Yohanes 14:16-17). Roh Kudus yang akan mengajar segala sesuatu kepada kita dan mengingatkan kitatentang firman-Nya (Yohanes 14:26) dan Ia memberi kuasa bagi kita untuk menjadi saksi-Nya (Kisah 1:8).

Inspirasi: Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji.(Mazmur 56:4)

(LPMI/Jerry Tamburian)

share

Recommended Posts