Orang Percaya? Kok Gitu?

Orang Percaya? Kok Gitu?

Bacaan: Kisah Para Rasul 8:9-24

‘… ia (Simon) menawarkan sejumlah uang kepada mereka, …berikanlah juga kepadaku kuasa itu,…” (Kisah Para Rasul 8 : 18-19)

Seorang petobat baru, karyawan sebuah pabrik kecewa ketika dikeroyok anak- anak Tuhan yang tidak jujur dan memanipulasi pekerjaan. Bersyukur ada pembimbing rohani yang menguatkannya dan ia tetap percaya Tuhan hingga akhir hayat. Di daerah yang sama seorang majelis gereja dipenjara akibat sejumlah penipuan yang dilakukannya. Kenyataan ini menyakitkan dan “mencoreng wajah kekristenan”.

Saat Filipus memberitakan Injil di Samaria, banyak jiwa percaya Yesus dan Simon dukun besar bertobat menjadi percaya dan dibabtis (ay 13). Pelayanan yang berbuah di Samaria itu didengar para rasul di Yerusalem. Petrus dan Yohanes diutus kesana, mereka yang bertobat di folow up hingga menerima Roh Kudus (ay 14-17). Simon yang melihat penumpangan tangan kedua rasul itu berakibat luar biasa, ingin berbuat serupa dengan menjanjikan sejumlah bayaran (ay 18-19). Hal itu menimbulkan kegusaran Petrus dan disebutnya Simon hatinya tidak lurus dan seperti empedu pahit & terjerat kejahatan (ay 20-23). Kisah singkat ini berakhir dengan pertobatan Simon (ay 24), dan kedua rasul melanjutkan pelayanan mereka (ay 25).

Tidak sedikit umat Tuhan yang belum dewasa terjerat kejahatan sehingga hatinya tidak lurus dan menginginkan hal yang tidak sepatutnya (sombong dan jahat). Bacaan ini mengingatkan bahwa kita harus belajar merendahkan diri dan menjaga hati di hadapan Tuhan, tidak menginginkan hal-hal diluar porsi dan kapasitas kita. Keinginan untuk cepat terkenal, ternama, dan terhormat adalah salah satu musuh utama pertumbuhan rohani. Apapun pekerjaan dan aktivitas kita, tetaplah berhati- hati dan waspada menjaga diri, memurnikan setiap motivasi, menguduskan setiap ambisi, dan meluruskan setiap strategi hidup. Roh kudus Sumber bimbingan & arahan akan membawa kita dalam seluruh kebenaran Allah. Percaya dan imanilah kuasa-Nya agar hidup makin benar dan kudus di dalam Tuhan. (WDj)

Inspirasi: Godaan iman datang silih berganti, namun jaminan penyertaan dan tuntunan Roh Kudus selalu menyertai.

(LPMI/Wahyu dan Rini)

share

Recommended Posts