Penatalayan yang Baik

Penatalayan yang Baik

Bacaan : Matius 25:14-30

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Mat 25:23 TB)

Tuhan telah memberikan kita banyak hal, dan ia hanya meminta kita untuk menjadi penatalayan yang baik, untuk semua itu (menjadi penatalayan-Nya). Tuhan telah memberikan kita talenta dan harta (Amsal 12:27).  Yesus berkata Tuhan akan bertanya kepada kita, apakah kita akan menggunakannya dengan baik (Matius 25:14-30)

Gunakan waktu dengan bijaksana. Setiap orang memiliki waktu yang sama. Alkitab menjamin bahwa selalu ada waktu untuk semuanya (Pengkhotbah 3:1-8). Paulus menasihatkan agar kita menggunakan waktu secara bijak (Efesus 5:15,16). Isi waktu kita dengan aktivitas yang baik dan bertujuan. Jangan membuang-buang waktu, waktu tidak dapat kembali.

Sekali waktu berlalu, tak akan terulang kembali. Tetapi kita harus menyadari bahwa waktu kita ada di dalam Tangan Tuhan, dan Ia akan memberi kita jumlah waktu yang tepat dan kita butuhkan untuk mencapai tujuan-Nya bagi hidup kita.

Gunakan harta saudara dengan hati-hati dan maksimal. Tuhan telah memberikan saudara banyak harta, termasuk uang, barang, dan teman. Mengenai uang, Amsal mengajar kita untuk bekerja keras, menggunakan uang dengan hati-hati, dan murah hati (Amsal 3:27,11:25, dan 14:23). Alkitab juga mengingatkan untuk tidak mencintai uang, karena cinta uang menuntun pada segala macam masalah dan kejahatan (1 Timotius 6:10). Mengenai harta, jika kita mempunyai banyak harta atau sedikit, Saudara harus menjaga harta itu, gunakan dengan maksimal dan jangan disia-siakan atau dihancurkan. Jika kita tidak menjaga apa yang Ia telah sediakan, tidak akan ada jaminan Ia akan terus menyediakan.

Sekali lagi Ia akan bertanya kepada kita apa yang kita lakukan dengan apa yang telah Ia berikan. Apakah kita belajar untuk menyadari dan menyalurkan segala berkat yang diberikan kepada kita dan menggunakannya untuk kepuasan sendiri, atau menggunakannya untuk melayani sesama dan memuliakan Dia?

Inspirasi: Kita harus menjadi penatalayan yang baik dari segala sesuatu yang telah Tuhan berikan, demi kemuliaan-Nya.

 

(LPMI/Judy Douglass)

share

Recommended Posts