Pendukung Pemimpin

Pendukung Pemimpin

Firman Tuhan : Hakim-Hakim 7: 9-25

Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; (Hakim-hakim 7:10)

 

“Dengan ini saya menerangkan bahwa yang memegang surat ini bernama: Suyatmi (Surip) sudah 25 tahun berturut-turut bekerja di rumah saya sebagai pembantu rumah tangga, terutama sebagai juru masak. Ia bekerja baik dan menyenangkan keluarga saya. Jakarta, 12 April 1972, TTD Mohammad Hatta”. Ini adalah memo resmi yang diberikan Bung Hatta kepada pembantunya yang setia dan berdedikasi luar biasa. Ada banyak pembantu yang hebat, namun sangat jarang yang dihargai sebagaimana Surip.

Bujang atau pembantu bukanlah profesi penting atau terpandang. Namun jika Roh Kudus mengilhamkan Pura, nama seorang bujang dalam penulisan Alkitab yang terlihat hingga akhir jaman, pasti punya tujuan. Walaupun “sekedar” penawar takut, Pura bukan bujang abal-abal, dia pemberani, taat, berpikir positif, dan mempercayai TUHAN Allah Israel seperti Gideon. Jika Gideon ragu atau takut, Pura tidak bakal memperparah keadaan. Tentu dia akan memberikan support yang positif pada majikannya. Pura pasti pembantu yang dipercaya Gideon walau kita tidak tahu berapa usianya, bagaimana kecakapannya dll. Bersama dengan Pura, Gideon mendengar percakapan tentara Midian tentang mimpi dan tafsirnya. Hal itu mengokohkan iman Gideon untuk mengusir penjajah (ay 13-14).

Tidak semua orang bisa atau berkesempatan menjadi pemimpin. Namun siapapun bisa menolong pemimpin untuk berkembang dan maju dalam Tuhan. Jangan kuatir dan merasa gagal jika kita tidak menduduki posisi pemimpin. Kita memiliki banyak kesempatan untuk mendukung seorang pemimpin dalam memenuhi panggilan-Nya. Mungkin kita masih muda (penuh semangat, antusias, inovatif, dan berlimpah energi) atau mendekati paruh baya/pensiun (karier dan kinerja biasa, tenaga berkurang, sering sakit, dll). Percayalah, kita memiliki peluang yang sama untuk mendukung pemimpin dan calon pemimpin. Kita bisa mendoakan, memberi ucapan selamat dan motivasi, masukan secara teknis atau strategis, dll. Jika memiliki pemikiran dan pengalaman, bisa menjadi mitra strategis bagi pemimpin agar berkembang. Bersyukur dan bersukacita menikmati semua proses pendewasaan Tuhan bagi diri kita maupun orang lain. Mari kita belajar menghargai keberhasilan orang lain dan menjadi bagian dalam proses pencapaiannya dengan tulus iklas.

Inspirasi: Setiap orang memiliki peran dan peluang yang unik untuk mendukung pemimpin atau calon pemimpin seturut kehendak-Nya.

LPMI/RM Wahju Djatikoesoemo, S.Pd

share

Recommended Posts