Pengalaman Kristen
Bacaan; Mazmur 23:3
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Lagu “Tuhan adalah Gembalaku” yang diambil liriknya dari Mazmur 23 adalah salah satu lagu kesukaan saya. Tiap-tiap kali menyanyikan lagu tersebut ada kesegaran di dalam hati saya. Karena dalam lirik lagu tersebut tertulis tentang suasana damai dekat dengan Tuhan: “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntunku kejalan yang benar, oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman. Aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku..dst.”
Dalam ayat 3, Daud menulis: “Ia menyegarkan jiwaku…” Dalam KBBI, kata menyegarkan mempunyai arti: menjadikan segar (nyaman, sehat, kuat, dan sebagainya). Setiap orang pasti menginginkan nyaman, sehat dan kuat. Itu dapat dilihat dengan sangat gencarnya orang mencari informasi-informasi yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk kita bukan? Dari informasi yang kita dapat banyak penulis menulis bahwa sumber kesegaran ini datangnya dari hati yang gembira. Dalam ayat firman Tuhan hari ini, pemazmur menulis bahwa kesegaran jiwa datang dari Tuhan. Pertanyaannya adalah kapan kesegaran jiwa itu terjadi dalam hidup kita? Pertama, pada waktu kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Saya ingat waktu saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, saya sungguh merasakan suatu sukacita dan kesegaran yang belum pernah saya alami sebelumnya, dan saya tahu sukacita itu datang dari Tuhan. Namun, dalam perjalanan hidup, ada kalanya kita tidak menikmati sukacita penuh dan kesegaran jiwa kita, oleh karena ada dosa yang sengaja kita pertahankan atau belum kita akui di hadapan Tuhan. Kita tidak berjalan dalam kebenaran.
Karena itu, supaya kita memiliki kesegaran adalah hidup dalam Firman Tuhan, Pemazmur menulis dalam Mazmur 19:7: “Taurat Tuhan itu sempurna menyegarkan jiwa.” Dalam frase kedua dari Mazmur 23:3, Pemazmur menulis: “Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.“ Kita tidak mungkin berjalan dalam kebenaran dengan kekuatan kita. Tidak seorangpun dapat melakukannya. Kita butuh Gembala Agung yang menuntun kita yaitu Tuhan Yesus.
Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka Tuhan Yesus yang diwakili oleh Roh Kudus sudah ada di dalam hati kita. Roh Kudus adalah Allah, Ialah yang akan menuntun kita untuk hidup dalam kebenaran (Yohanes 14:16-17). Dalam Galatia 5:16, Rasul Paulus menulis, “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (Galatia 5:16)
Inspirasi: Mengijinkan Roh Kudus memimpin hidup kita, akan membawa kita dalam suatu pengalaman yang menyenangkan dan penuh kegairahan dalam hidup ini.
(LPMI/Jerry Tamburian)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024