PENGHARAPAN DI TENGAH GELOMBANG

Badai yang Membentuk Iman

Bacaan: Roma 8:22-25

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Namun, pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi. Sebab, bagaiman orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya ?(Roma 8:24 TB2)

 

Beberapa waktu lalu, keluarga kami menikmati waktu bersama dengan menonton Moana 2 di bioskop di Teras Kota, Serpong BSD. Film ini sangat mengesankan dan memberi banyak pelajaran. Di Moana 2, Moana menghadapi krisis besar yang mengancam seluruh samudra. Ketika pulau-pulau mulai kehilangan keseimbangan alam, Moana dipanggil kembali untuk menemukan cara memulihkan harmoni. Namun, kali ini tantangannya jauh lebih berat. Moana merasa lelah dan mulai ragu pada kemampuannya sendiri.

Ada satu momen yang menyentuh ketika Moana hampir menyerah. Tapi kemudian, ia teringat pada panggilan hatinya dan semua yang telah ia pelajari sebelumnya. Dengan keberanian dan keyakinan, ia melangkah maju, tidak hanya menyelamatkan alam tetapi juga memberi inspirasi kepada orang-orang di sekitarnya.

Setelah film selesai, kami membicarakan bagaimana perjuangan Moana mirip dengan kehidupan sehari-hari. Ada saatnya kita merasa kewalahan oleh masalah, tetapi ketika hati kita tetap teguh dan berharap kepada Tuhan, kita bisa melewati badai kehidupan.

Firman Tuhan dalam Roma 8:22-25 mengingatkan kita bahwa seluruh ciptaan sedang menantikan pemulihan yang Tuhan janjikan. Kita hidup dalam dunia yang sering penuh penderitaan dan ketidakpastian, tetapi sebagai orang percaya, kita punya pengharapan yang pasti. Tuhan sudah dekat! Kedatangan-Nya akan membawa pembaruan dan damai sejahtera yang sempurna.

Kitapun dapat berjalan dalam pengharapan, karena Tuhan selalu menyertai. Jangan pernah menyerah—Tuhan sudah dekat, membawa kemenangan untuk hidup kita!

 

TIM WEB/FK

 

 

 

 

 

 

share

Recommended Posts