Perang Hamas VS Israel

Perang Hamas VS Israel

Bacaan: ROMA 12:1-21

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang. Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Roma 12:17.

Konflik Hamas vs Israel kembali pecah setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke kota-kota Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Serangan itu dinamai “Operasi Badai Al Aqsa” dengan meluncurkan lebih dari 5.000 roket ke arah Israel hanya dalam waktu 20 menit. Keesokan harinya, Ahad, 8 Oktober 2023 Israel membalas serangan itu. Ribuan jiwa menjadi korban akibat perseteruan ini, gedung-gedung mewah dan pemukiman masyarakat menjadi puing-puing.

Sebagai orang Kristen, kita diingatkan akan pesan Yesus Kristus untuk mencintai sesama, bahkan musuh kita. Ini adalah panggilan untuk memperjuangkan perdamaian dan berusaha menjalin hubungan damai di tengah-tengah konflik. Namun, konflik Israel-Palestina adalah situasi yang sangat kompleks, dengan akar sejarah, politik, dan agama yang melibatkan banyak pihak. Terlepas dari akar konflik siapa yang paling benar dan salah tanggung jawab kita adalah mengenali dan memperjuangkan hak setiap individu untuk hidup dalam damai dan keamanan, tidak terkecuali warga Israel maupun Palestina. Dalam doa dan kebijakan, kita harus mencari solusi yang menghormati martabat semua orang dan mencoba untuk memediasi perdamaian.

Perang ini juga mengingatkan kita akan kerapuhan kehidupan dan kerentanan manusia. Ini adalah saat untuk merenungkan pentingnya perdamaian, pengampunan, dan cinta dalam dunia yang terus dilanda konflik. Selama perang berlangsung, orang Kristen harus tetap menjaga hati mereka penuh kasih dan berdoa untuk semua pihak yang terlibat, berharap akan terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan.

Pembacaan kita hari ini mengingatkan kita untuk berusaha menjaga perilaku yang baik, yang akan dilihat positif oleh orang lain. Ini mengacu pada pentingnya menjadi saksi Kristus melalui perilaku kita sehari-hari. Menunjukkan bahwa tindakan baik yang kita tunjukkan tidak hanya mencerminkan iman kita, tetapi juga dapat mempengaruhi orang lain secara positif. Dalam konflik seperti ini, kita sebagai orang Kristen harus berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, dan persatuan, serta tetap menjaga nilai-nilai kasih dan kebaikan dalam hati kita, sesuai dengan ajaran Kristus

Inspirasi: Perdamaian abadi, keberanian, keadilan, dan perasaan kemanusiaan harus mendominasi, membuka jalan menuju keselamatan, keselarasan, dan kesejahteraan bersama.

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts