Pilihan Istimewa

Tiap-tiap kali saya merenungkan tetang pemilihan Allah ini, membuat saya sangat bersyukur dan bersukacita. Saya menyadari bahwa saya orang berdosa yang tidak layak tetapi di pilih Allah utk menjadi anak-Nya (ef. 1: 5). Pertanyaannya adalah mengapa Allah memilih kita?

Dalam bagian firman Tuhan pagi ini, Paulus melalui ilham Roh Kudus, memberikan kita jawaban yang jelas tetang hal ini. Pertama, di dalam Yesus Allah telah memilih kita sebelum dunia di jadikan, artinya segala sesuatu yg terjadi dalam hidup kita sudah ada dalam rencana dan kedaulatan Tuhan dan rencana Tuhan adalah sempurna bagi kita. Dan kita mengetahui bahwa kita adalah umat pilihan Allah, oleh krn kita percaya kepada Yesus. Hal ini di tegaskan Paulus dengan menulis “di dalam Yesus Allah telah memilih kita.” Hal yang kedua tujuan Allah memilih kita adalah “supaya kita kudus dan tak bercacat dihadapan-Nya”. Ini adalah syarat mutlak kita menjadi anak-anak- Nya. Kita tdk mungkin hidup dengan syarat ini dengan kekuatan kita, tak seorangpun dapat melakukan ini, hanya Tuhan Yesus yg dapat melakukan hal itu. Tetapi pada waktu kita percaya kepada Tuhan dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita pribadi, maka Tuhanlah yg menguduskan kita dan melayakkan kita menjadi anak-anak-Nya. Frase di dalam Yesus ini menunjukan bahwa hanya di dalam Yesus kita beroleh kekudusan dan kelayakkan menjadi anak-anak-Nya. Di luar Yesus hal ini tidak mungkin terjadi.

Kita bersyukur utk anugerah keselamatan ini yang Tuhan berikan kepada kita dengan cuma-cuma (Ef. 2:8-9). Dan melalui Roh Kudus kita dikuduskan utk taat kepada Yesus Kristus (1 Pet.1:2)

Inspirasi. Mengingat dan merenungkan akan kasih Tuhan membuat hati kita akan selalu bersyukur dan bersemangat dalam menjalani hidup ini.

(LPMI/Jerry Tamburian)