PROFIL PENDETA


SENANDUNG KASIH DALAM PELAYANAN

Yokhanan Krisda Karunia, atau yang akrab disapa Okha, lahir di Klaten pada tanggal 22 Februari 1997. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Yokhanan tumbuh dalam keluarga yang sangat peduli terhadap pendidikan dan iman. Ayahnya, Sumartono, dan ibunya, Nugraheni Pawestri, selalu memberikan dukungan penuh dalam setiap perjalanan hidup dan terus melibatkannya dalam pelayanan di GKJ Ketandan Klaten.
Yokhanan menyelesaikan pendidikan dasar di Klaten pada tahun 2012, kemudian melanjutkan ke SMK Leonardo Klaten hingga lulus pada tahun 2015. Sejak masa sekolah, ia menunjukkan minat yang besar dalam dunia pendidikan dan pelayanan gereja. Tidak mengherankan jika ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Di sana, Yokhanan meraih gelar sarjana teologi pada tahun 2019, sambil aktif mengikuti berbagai seminar dan diskusi teologi.

Perjalanan dalam Dunia Pelayanan
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Yokhanan melanjutkan perjalanannya di dunia pelayanan. Pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021, ia mendapat kesempatan untuk menjalani proses pemanggilan pendeta di GKJ Kudus. Pengalaman ini semakin memperkaya wawasan dan pemahamannya tentang pelayanan gereja. Setelah itu, Yokhanan juga sempat terjun dalam dunia pendidikan di BPK Penabur Jamblang, Cirebon, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali fokus pada pelayanan penuh waktu. Pada 11 September 2022, Yokhanan memulai orientasi pelayanannya di GKJ Serpong. Sejak saat itu, ia berkomitmen untuk mengabdikan hidupnya sebagai pelayan Tuhan di gereja tersebut. Setelah melewati berbagai proses dan persiapan, pada 24 Juni 2023, Yokhanan dinyatakan layak tahbis. Dan tepat tanggal 27 Juli 2024, ia ditahbiskan sebagai pendeta di GKJ Serpong.

Kepribadian dan Hobi
Yokhanan dikenal sebagai sosok yang rendah hati, bersemangat, dan berpikir terbuka. Sikapnya yang ramah membuatnya mudah bergaul dan diterima baik oleh jemaat maupun rekan-rekan sepelayanan. Ia juga memiliki semangat belajar yang tinggi, selalu ingin memperdalam pemahamannya tentang teologi dan pelayanan. Di luar kesibukannya dalam melayani, Yokhanan memiliki hobi bermain musik, terutama alat musik keyboard. Musik menjadi salah satu sarana bagi Yokhanan untuk mengekspresikan dirinya dan menyampaikan pesan-pesan kasih melalui nada. Selain itu, ia juga gemar membaca buku-buku teologi, yang semakin memperkaya wawasannya.

Visi dalam Pelayanan
Sebagai pendeta muda, Yokhanan memiliki visi yang kuat untuk membangun gereja yang inklusif dan penuh kasih. Ia percaya bahwa pelayanan bukan hanya sekadar tugas formal di mimbar, tetapi juga melibatkan kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada nilai-nilai Kristiani. Yokhanan ingin agar gereja dapat menjadi rumah yang hangat bagi setiap orang, di mana setiap individu dapat diterima, bertumbuh dalam iman dan bersama-sama membangun komunitas yang saling mendukung.