Rahasia Kebahagiaan

Rahasia Kebahagiaan

Bacaan: Mazmur 32:1-2

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!”

Banyak orang rela mengeluarkan banyak harta mereka untuk mencari kebahagiaan. Mereka berpikir bahwa kebahagiaan dapat diraih dengan memiliki harta, tahta atau pengaruh yang besar. Dr. Bill Bright dalam buku Yesus dan Para Cendekiawan menulis, “Pada tahun 1923 terjadi suatu pertemuan yang sangat penting di hotel Edgewater Beach, Chicago. Yang menghadiri pertemuan itu adalah sembilan orang ahli-ahli keuangan yang sangat berhasil di dunia. Mereka itu adalah presiden baja terbesar, presiden dari perusahaan umum terbesar, presiden perusahaan gas terbesar, presiden bursa New York, spekulator gandum terbesar, presiden Bank Modal International serta seorang anggota kabinet Presiden Amerika. Kita tentunya harus mengakui bahwa mereka adalah orang- orang yang paling berhasil di dunia; setidak-tidaknya dapat dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang telah memperoleh rahasia seni “mencari uang”. Marilah kita lihat apa yang telah terjadi pada mereka itu dua puluh lima tahun kemudian. Presiden perusahaan baja terbesar, Charles Schwab, meninggal dunia dalam keadaan bangkrut, sesudah hidup dari uang pinjaman selama lima tahun. Presiden perusahaan umum terbesar, Samuel Insull, meninggal dunia sebagai seorang pelarian di negara asing tanpa mempunyai uang. Presiden perusahaan gas terbesar, Howad Hopson menjadi gila; spekulator gandum terbesar, Arthur Cotton meninggal di luar negeri tanpa mampu membayar utangnya. Presiden dari bursa New York, Richard Witney, berada di penjara Sing Sing beberapa waktu lamanya. Anggota kabinet Presiden, Albert Fall telah dibebaskan dari penjara sehingga pada waktu meninggalnya berada di rumahnya. ‘ Beruang’ terbesar Wall street, Jessi Livermore, kepala monopoli terbesar, Ivan Krueger, Presiden Bank Modal International, Leon Fraser, ketiganya meninggal dunia karena bunuh diri. Mereka semuanya telah berhasil dalam seni membuat penghidupan, tetapi tak seorangpun di antara mereka itu telah belajar “Bagaimana Harus Hidup”.

Kehidupan raja Daud, tidak berbeda dengan ahli-ahli keuangan di atas, yang sama-sama memiliki harta, tahta dan pengaruh yang besar, serta sama-sama orang berdosa. Daud pernah berzinah dengan Batsyeba. Ia merencanakan pembunuhan kepada Uria dan dengan kekuasaannya menyuruh Yoab panglima tetataranya untuk membunuh Uria, suami dari Batsyeba. Tetapi yang membedakannya adalah raja Daud mengerti bagaimana harus hidup. Ia tahu bahwa rahasia kebahagiaan itu tidak datang dari harta yang terus bertambah atau pada kekuasaaan/tahta (baca Mamur 62:11c-13), tetapi kebahagiaan itu datang dari hati yang hancur kepada Tuhan. Ia menyadari bahwa ia adalah orang berdosa, yang membutuhkan pengampunan. Dan pengampunan itu ia dapati ketika ia datang kepada Tuhan dan dengan sungguh-sungguh mengakui dosanya (baca Mazmur 32). Dalam ayat 1 dan 2 Mazmur 32, Daud menulis, “Alangkah bahagianya orang-orang yang kesalahannya telah diampunkan! Alangkah besarnya sukacita apabila dosa-dosa sudah ditutupi! Alangkah leganya hati orang yang telah mengakui dosa-dosanya dan Allah telah menghapus semua dosa itu.” (FAYH).

Inspirasi: Rahasia kebahagiaan adalah keyakinan bahwa Tuhan sudah mengampuni segala dosa kita.

(LPMI/Jerry Tamburian)

share

Recommended Posts