Saling Melengkapi

Bacaan : I Korintus 1: 3 – 17

Aku menasihatkan kamu, Saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu semua seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

( I Korintus 1:10 TB2 )

 

Kita sering mendengar ungkapan, “kepala sama hitam tetapi isi kepala berbeda-beda.” Ini menggambarkan kenyataan bahwa meskipun kita semua sama-sama manusia, dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda, pandangan dan pendapat kita bisa sangat bervariasi. Hal inilah yang sering menimbulkan perbedaan pendapat, baik di dalam keluarga, tempat kerja, maupun dalam pergaulan sehari-hari.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus mengingatkan kita bahwa meskipun kita memiliki perbedaan, kita tetap dipanggil untuk hidup dalam kesatuan. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita meresponsnya dengan sikap kasih dan saling menghormati. Ketika perbedaan muncul, kita tidak boleh membiarkan perpecahan terjadi. Sebaliknya, kita diajak untuk tetap bersatu dalam Kristus dan sehati sepikir, dengan tujuan yang sama, yaitu untuk memuliakan Tuhan.

Seringkali, perbedaan pendapat muncul karena kita terlalu fokus pada pandangan kita sendiri, tanpa mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Namun, seperti yang diajarkan oleh Paulus, kita perlu saling mendengarkan dan berusaha memahami satu sama lain, karena dalam Kristus, kita semua bersatu dalam kasih-Nya.

 

 “Perbedaan adalah kesempatan untuk saling peduli dan melengkapi dalam kasih Kristus.”

 

TIM WEB