Saling Mengasihi Dalam Kristus

Saling Mengasihi Dalam Kristus

Bacaan : Yohanes 15:9-17

“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu.” (Yohanes 15:12)

 

Dalam sebuah video ditunjukkan bagaimana seekor orang utan bercanda
dengan beberapa harimau di kebun binatang. Harimau mau mencoba
menyergap si orang utan, namun sia-sia. mereka hanya bisa menunggu di
bawah pohon. Sementara si orang utan itu dengan lincahnya bermain turun
naik bergelantungan di pepohonan. Andaikata sang harimau berhasil
menerkamnya, akankah dia menghabisi? Kita tidak tahu. Namanya harimau,
mungkin saja sifat kebuasannya pasti muncul.
Berbeda dengan manusia, ia diciptakan dengan kesadaran moral, untuk
saling mengasihi sesamanya. Tetapi nyatanya, manusia pun bisa saling
melukai bahkan menghabisi sesamanya. Lihat saja Habel, dihabisi oleh
kakaknya sendiri (Kej 4). Kemudian Kejadian pasal 6 dan seterusnya,
mencatat bagaimana dosa terus bercokol di dalam hati manusia sepanjang
sejarah, sampai hari ini.

Perintah Yesus untuk saling mengasihi, tidak pernah cocok dengan
orang-orang yang hidup di dalam dosa. Ini hanya bisa terjadi di dalam
komunitas orang-orang percaya atau murid Kristus. Logikanya, atmosfer
saling mengasihi ini pasti ada di dalam keluarga anak-anak Allah. Maka
tidaklah mengherankan jika Tuhan Yesus menegaskan bahkan memerintahkan
hal ini. Suatu perintah berarti untuk ditaati. Bila saling mengasihi menjadi
karakteristik yang visible (dapat dilihat) bahkan dirasakan orang, maka ini
yang Yesus katakan, dunia akan tahu bahwa itulah murid-murid Kristus sejati
(Yohanes 13:35).

Yesus sendiri memberi contoh bahwa Ia sendiri mengasihi setiap murid
Nya. Ini dibuktikan-Nya dengan mau menderita sampai mati di atas bukit
Kalvari yang kejam itu. Tetapi di balik kekejaman Kalvari ada kasih dari
Kalvari. Sekarang bagaimana dengan fakta sehari-hari di dalam keluarga
Kristen dan gereja-Nya? Adakah saling mengasihi masih ada atau telah sirna?

 

(LPMI/Boy Borang)

share

Recommended Posts