SAMPAI DIA DATANG

Kejadian 49:10 merupakan nubuat Mesianik yang merujuk pada keturunan dari suku Yehuda. Allah akan memakai suku Yehuda menjadi garis keturunan raja, di mana kekuasaannya akan tetap berada pada mereka hingga datangnya Sang Penguasa dari suku ini, dan bangsa-bangsa akan tunduk kepadanya.
Nubuat ini digenapi di dalam diri Yesus Kristus, yang berasal dari garis keturunan Yehuda, dan melalui-Nya, bangsa-bangsa akan tunduk dalam ketaatan yang sesungguhnya. Secara spesifik nubuat ini menunjuk kepada suku Yehuda, salah satu dari 12 suku Israel, sebagai garis keturunan raja masa depan.
Tongkat kerajaan dan lambang pemerintahan yang diterimanya melambangkan otoritas dan kekuasaan yang akan tetap berada dalam suku Yehuda “sampai dia datang.” Inilah inti dari nubuat ini. Frasa “dia” diterjemahkan dari kata Ibrani Shiloh yang dipahami sebagai gelar atau nama yang merujuk kepada Mesias yang dijanjikan, yang kepadanya bangsa- bangsa akan taat. Kata ini berarti “Dia yang Memiliki Haknya” atau “Pembawa Damai.” Kedatangan Shiloh akan menjadi titik balik dimana bangsa- bangsa akan takluk kepadanya.
Teologi Kristen melihat Yesus Kristus sebagai penggenapan dari nubuat ini, karena Yesus adalah keturunan Daud yang berasal dari suku Yehuda. Ketaatan bangsa-bangsa yang disebut- kan dalam nubuatan ini bukan melalui penaklukan militer semata, tetapi menunjuk kepada ketaatan rohani terhadap Yesus sebagai Raja yang sejati. Penyebutan Shiloh lebih dari sekadar lokasi, tetapi merujuk pada pribadi Sang Mesias, yang otoritasnya menggantikan bentuk kekuasaan duniawi yang sebelumnya dipegang Yehuda. Yesus adalah “pangeran perdamaian”, melalui kematian dan kebangkitan-Nya, membawa keselamat- an dan kedamaian – melampaui bangsa Israel – kepada semua bangsa yang
percaya kepada-Nya.
Hari ini kita diteguhkan tentang kebenaran bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang telah dinubuatkan oleh para nabi Perjanjian Lama. Kekuasaan- Nya sebagai Mesias ditegakkan bukan dengan senjata perang tetapi dengan kematian dan kebangkitan-Nya, serta membawa kedamaian sejati bagi manusia yang percaya dan menerima- Nya. Oleh sebab itu, jangan ada keraguan di hatimu. Percayai, berserahlah dan taatilah Yesus Kristus sebagai Tuhan yang berkuasa atas seluruh hidupmu. (KB/Des/25)
Jangan biarkan apapun dan siapapun membuat hati kita menjadi ragu kepada-Nya sehingga iman kita mudah digoncangkan
Recommended Posts

TIDAK ADA ORANG YANG BENAR
Desember 10, 2025

PEWARIS TAHTA DAUD
Desember 06, 2025

BINTANG DARI YAKUB
Desember 04, 2025

