Semangat ’45 Dalam Merespon Panggilan-NYA
Bacaan Mazmur 11:1-7
11:1 “Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung 1 , i bagaimana kamu berani berkata kepadaku: “Terbanglah j ke gunung k seperti burung!” 11:2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, l mereka memasang anak panahnya m pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati n di tempat gelap. o 11:3 Apabila dasar-dasar p dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu? 11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya q yang kudus; TUHAN, takhta-Nya r di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji s anak-anak manusia. t 11:5 TUHAN menguji orang benar u dan orang fasik, dan Ia membenci v orang yang mencintai kekerasan 2. 11:6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; w angin x yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. 11:7 Sebab TUHAN adalah adil y dan Ia mengasihi keadilan; z orang yang tulus a akan memandang wajah-Nya.” b
Sudah 2 bulan lamanya saya menjalani proses orientasi bakal calon pendeta di GKJ Serpong. Tentunya banyak dinamika pembelajaran yang sudah saya terima dan saya hidupi untuk perkembangan diri. Saya menyadari bahwa langkah saya dalam pencarian makna hidup untuk menjadi pelayan Tuhan masih sangat awal dan proses kedepan masih begitu panjang dan penuh dengan pergumulan. Saya meyakini bahwa segala sesuatu yang dijalani dengan rasa sukacita dan semangat, waktu akan terasa begitu singkat. Orang-orang terdekat dan keluarga yang menjadi support system dan sumber inspirasi dapat menumbuhkan semangat juang saya dalam berpelayanan. Menarik sebetulnya ketika menyadari tentang dinamika yang demikian.
Saya pada kesempatan kali ini mencoba belajar dari Pemazmur ketika dirinya percaya penuh kepada cinta kasih Allah yang menyertainya. Ketika orang-orang disekitarnya meragukannya. Sehingga dengan tegas dirinya memberi teguran kepada mereka yang seolah-olah hendak mengatakan bahwa musuh mereka terlalu kuat, dan ada baiknya kita mundur. Disini kita bisa bersama sama berefleksi dari respon dan sikap Pemazmur yang ditunjukkan melalui perkataannya, sudah sangat jelas memperlihatkan kepercayaan dirinya pada tuntunan dan perlindungan dari Tuhan. Karena kemahakuasaan-Nya. Ia tidak akan salah menentukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Karena Ia begitu teliti dan adil.
Melalui Mazmur 11:1-7 saya belajar mencari, menemukan dan menerungkan semangat pelayanan dalam merespon panggilan Tuhan. Didalam dinamika dan pergumulan kehidupan yang telah saya lalui ketika berproses menjadi pelayan Tuhan. Tuhan juga menganugerahkan perlindungan Nya kepada hamba-Nya. Nikmati saja dan seperti halnya Pemazmur yang justru semakin memantabkan hati dan percaya kepada perlindungan Tuhan.
(BCP/Dimas Eka Putra)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024