HIDUP SEBAGAI ORANG MERDEKA

Bacaan: Efesus 5:1-14

Hidup sebagai anak-anak terang

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah,   seperti anak-anak  yang kekasih 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu  dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita   sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.  5:3 Tetapi percabulan   dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. 5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono–karena hal-hal ini tidak pantas–tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.  5:5 Karena ingatlah ini baik-baik : tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala,  yang mendapat bagian  di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.  5:6 Janganlah kamu disesatkan  orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka   Allah atas orang-orang durhaka.  5:7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. 5:8 Memang dahulu  kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,   5:9 karena terang hanya berbuahkan  kebaikan dan keadilan dan kebenaran, 5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.   5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan  yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. 5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. 5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang  itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. 5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur   dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. “

Gia suatu hari mendengar percakapan temannya yang ternyata sedang membicarakannya. Sungguh sangat mengejutkan Gia serasa seluruh badannya memanas, entah karena marah atau sedih atau kecewa, karena yang membicarakannya adalah kakak rohaninya yang dia kagumi kerohaniannya.

Berapa kali kita pun merasakan demikian, merasa hidup benar dalam Tuhan tetapi kita tidak menempatkan kebenaran dalam tingkah laku dan kata-kata kita. Sehingga tanpa kita sadari kita melukai orang lain bahkan Tuhan.

Hidup menjadi anak-anak terang adalah hidup yang memerdekakan diri dahulu dari keinginan daging kita, dari keterikatan – keterikatan kita,  dari ketakutan dan kepanikan kita, dan dari kepahitan2 kita yang tanpa kita sadari mengikat dan menjauhkan diri kita dari Tuhan.

Setelah kita memerdekakan diri kita dari hal-hal diatas, maka kita bisa hidup merdeka sebagai anak-anak terang.

Karena ketika kita hidup sebagai anak-anak terang yg sudah merdeka maka kita pun akan semakin bisa merdeka atau leluasa memasuki hadirat Tuhan yang maha kudus,  merdeka dari segala hal yang mengikat, dan kita pun merdeka meminta apapun dengan iman yang berani kepada Tuhan. Suatu privilege besar yang Tuhan berikan kepada anak-anakNya.  “Mintalah, Maka akan diberikan kepadamu ; carilah, maka kamu akan mendapat ; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” , Matius 7:7

Maukah kita hidup merdeka dan memerdekakan diri?

 

(IGA)

Illustrasi: Istimewa

Share

Recent Sermons