Kunci Tetap Tenang

Bacaan : 1 Petrus 1:3-9
Pengharapan, iman dan kasih

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,   yang karena rahmat-Nya   yang besar telah melahirkan kita kembali  oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati,   kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, 1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu,   yang tersimpan di sorga bagi kamu.   1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan   yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. 1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika   harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.  1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu  –yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya   dengan api  –sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya  . Kamu percaya kepada Dia,   sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Kita tentu masih ingat pengalaman pada saat pemilu, kita tiba-tiba merasa terkotak-kotak, saling curiga, saling merendahkan, hal ini salah satunya yang mengambil andil besar adalah karena peran media yang mampu memberikan persepsi sehingga emosi kitapun kadang-kadang digiring ke arah yang diinginkan pihak-pihak yang berkepentingan. Situasi menjadi keos atau gaduh dan ricuh, sehingga bisa mengaburkan mana yang benar dan mana yang salah.
Hal-hal semacam ini pernah diteliti oleh seorang dokter berkebangsaan Rusia bernama Ivan Pavlov, yang akhirnya menemukan teori pengkondisian.
Celakalah kita yang mendasarkan hidup hanya dari respon terhadap kondisi yang kita alami, karena bisa saja berubah-ubah, tidak tetap, dan menimbulkan kekuatiran dan ketakutan.
Bacaan kita hari ini mengajar kita untuk memiliki pengharapan di dalam Tuhan. Kasih kita kepada Yesus dan hidup dalam persekutuan yang erat denganNya, adalah kunci tetap tenang di tengah badai, tetap waras ditengah arus pengkondisian dunia. Kitapun dengan mantap akan menganggukkan kepala ketika kita membaca 1 Petrus 1:6 (TB)  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Amin
( PS )
Photo: Istimewa
Share

Recent Sermons