Re-wind Pita Kaset

Bacaan: Matius 12:13

“Lalu kata Yesus kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.”

 

Bagaimana rasa sakit terdalam sebuah keluarga disembuhkan?

Sebuah cedera kerja yang dialami Dan Fletcher telah menghancurkan kehidupannya. Kedamaian dan kebahagiaan Dan serta keluarganya.

Untuk beberapa lama, ia merasa hidupnya dalam kekosongan dan depresi telah mengggerogoti kedamaiannya. Ia tak hanya marah kepada anak dan isterinya, tetapi ia marah pada Tuhan. Berulang kali ia merenung, tetapi secara spiritual dan emosional ia tidak pernah merasa utuh lagi seperti sebelum cedera.

Akhirnya dalam waktu enam tahun menjalani perawatan, maka Dan mengalami pemulihan fisik. Seiring waktu ia pun mulai kembali melihat bahwa ia harus memulihkan hati isteri dan anaknya juga.

Dan mulai kembali mengikuti persekutuan doa dan pendalaman Alkitab di gerejanya. Ia merasa tertampar oleh Firman Tuhan, bahwa Ia tak pernah meninggalkan dia dan keluarganya. Tetapi ia yang menjauh dari Tuhan.

Dan pun mulai kembali dari awal untuk menjalani peran sebagaimana Tuhan kehendaki di dalam hidupnya. Meski fisik belum sepenuhnya pulih, tetapi kehidupan Dan serta keluarganya telah dipulihkan dan diperbarui. Keluarga itu terselamatkan, dan semakin mencintai Yesus.

Seperti Dan dan keluarganya yang telah dipulihkan dan diperbarui oleh Allah, demikian juga dengan kita. Ketika kita memandang yang terjadi dalam hidup kita tak sesuai dengan yang kita harapkan, maka mudah bagi kita untuk depresi, marah dan menyalahkan tak hanya kepada keluarga atau orang lain, tetapi juga kepada Tuhan. Ketika itu pula lah maka damai sejahtera dari dalam hidup kita hilang. 

Iblis senang jika pandangan kita mulai terkaburkan, dan hati kita mulai menjauh dari Tuhan.

Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah “re-wind” kasih Tuhan dalam hidup kita, dan betapa kita sebelumnya juga begitu mengasihi Tuhan. Pepatah Jawa mengatakan, “Witing tresna jalaran saka kulina”, artinya, walau sesulit apapun awalnya, namun ketika kita membiasakan diri untuk selalu dekat dengan Tuhan, maka lambat laun kita akan jatuh cinta.

Mari mencontoh pita kaset zaman dulu, ketika ingin mendengarkan lagi maka kita harus memencet tombol “re-wind”. Demikian juga dengan hati dan hidup kita, untuk dipulihkan selalu “re-wind” kasih setia Tuhan yang tak pernah lekang oleh waktu. Tuhan memulihkan.

(EC)

Photo: Istimewa

 

Share

Recent Sermons