Suasana Hati

Suasana Hati

Bacaan: Amsal 4:23; Filipi 4:6-8

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).

Beberapa waktu lalu kita baru saja menikmati masa liburan. Ada banyak orang yang menggunakan kesempatan liburan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah danau. Salah adalah satunya Danau Kelimutu. Danau ini sering mengalami perubahan warna. Terjadinya perubahan warna danau dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu artikel di internet menyebutkan bahwa perubahan warna danau Kelimutu adalah merupakan efek dari sesuatu yang terjadi di dalam danau tersebut yaitu adanya hasil reaksi kimia dari mineral di air dan gas dari gunung berapi.

Apa yang terjadi di dalam hati dan pikiran seseorang juga akan memberi dampak kepada apa yang akan terlihat dari raut atau ekspresi wajah. Perubahan raut atau ekspresi wajah seseorang, seringkali disebabkan oleh suatu hal yang terjadi di dalam diri orang tersebut. Perubahan suasana hati akan terpancar dari raut wajah. Saat senang, susah, bahagia, sedih, gelisah atau galau maka akan tampak dari ekspresi atau raut wajah.

Berusaha menjaga agar ekspresi atau raut wajah terlihat senang sementara hati sedang susah atau sebaliknya akan berakhir kepada kelelahan secara emosional. Alkitab mengatakan cara yang terbaik adalah dengan menjaga hati dengan segala kewaspadaan (Amsal 4:23). Menjaga hati dengan cara menjaga pikiran dengan memikirkan hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8). Agar dapat memikirkan hal-hal ini maka kita perlu mengisi pikiran dengan kebenaran firman Tuhan. Pengenalan yang benar akan Tuhan dan firman-Nya memampukan kita untuk menjaga hati dan pikiran dengan meresponi secara tepat hal-hal yang bisa mengubah suasana hati.

(LPMI/Lamroida Silalahi)

share

Recommended Posts