SUDUT PADANG YANG BENAR

Firman Tuhan : Lukas 4:16-30
“Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” (Lukas 4:21-22)
Dalam bagian firman Tuhan hari ini Lukas menulis bagaimana Yesus menyatakan diri kepada orang banyak bahwa Ia adalah Mesias yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya seperti bagian firman Tuhan yang sudah Ia bacakan kepada mereka (Ayat 18-22). Penyataan ini membuat heran banyak orang pada saat itu. Mereka tidak percaya bahwa nubutan itu digenapi di dalam Yesus. Karena di hadapan mereka Yesus adalah anak Yusuf. Mereka menganggap Yesus adalah manusia biasa sama seperti mereka. Kalau kita bandingkan dalam tulisan Matius dan Markus, ketidakpercayaan mereka itulah yang menyebabkan Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka (baca Markus 6:5-6, Matius 13:38)
Percaya pada Tuhan dan firman-Nya adalah kunci untuk menikmati hidup berkelimpahan. Itulah yang dialami oleh seorang perempuan janda di Sarfat dan Naaman, orang Siria (ay 25-27). Mereka menikmati karya Allah dalam hidup mereka, karena mereka percaya kepada-Nya. Tetapi sebaliknya
hal itu yang tidak dialami oleh banyak orang ketika Yesus menyatakan diri bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan itu. Pengenalan mereka tentang Yesus masih dari sudut pandang kemanusiaan-Nya dan mereka tidak melihat-Nya dari sudut pandang ke-Ilahian-Nya. Hal inilah yang membawa mereka kepada kekecewaan dan kemarahan. Ketidakpercayaan inilah yang menghalangi mereka melihat karya Allah yang besar dalam hidup mereka.
Kalau kita jujur, sering atau kadang-kadang kita juga memiliki pemikiran yang sama dengan banyak orang seperti yang diceritakan oleh Lukas dalam bacaan kita hari ini. Kita sulit mengerti firman Tuhan. Hal ini terjadi karena harapan dan keiginanan kita berbeda dari kenyataan yang kita lihat.
Inilah yang membawa kita kepada kekecewaan. Kita selalu melihat dan menilai sesuatu dari sudut pandang kita dan bukan dari sudut pandang Tuhan. Hal Inilah yang ditunjukkan oleh orang banyak ketika mereka memandang Yesus.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga masih dibutakan dengan melihat pengajaran Tuhan dalam firman-Nya dari sudut pandang kita atau dunia ini? Misalnya, kita berharap dan berdoa tentang sesuatu tetapi belum di jawab. Karena kita berdoa dan berharap tentang sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan kita. Kita kecewa dan marah kepada Tuhan. Kita mulai menjauh dari Tuhan, kita tidak lagi menjadikan firman Tuhan sebagai makanan rohani kita, kita malas berdoa dan tidak lagi bersekutu dengan orang-orang Kristen yang lainnya. Melihat sikap kita ini, tentulah Allah sedih. Ia sedih karena ketidakpercayaan kita, oleh karena Ia sangat mengasihi kita. Ia mengasihi semua orang berdosa (Yoh. 3:16). Itu dibuktikan dalam sejarah, Ia mengutus nabi-nabi-Nya, Para Rasul bahkan diri-Nya sendiri datang untuk mengingatkan umat-Nya supaya mereka bertobat (Ibrani 1:1- 2). Hal itu dilakukan-Nya dari generasi ke generasi sampai pada generasi kita ini. Itulah tujuan Dia datang ke dunia ini yaitu mengasihi dan menyelamatkan kita. Dan hal ini terlihat dari kata-kata
Yesus dalam ayat 18-19 bacaan kita hari ini, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Inspirasi: Respons yang benar tehadap perkataan Tuhan dalam firman-Nya menolong kita bertumbuh dalam Iman yang benar. Sebaliknya respon kita yang salah terhadap Tuhan dan firman-Nya menghambat kita dalam pengenalan akan Tuhan.
LPMI/Jerry Tamburian
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025