Sumber Kemenangan

Sumber Kemenangan

Bacaan: Mazmur 70

Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mendambakan keselamatan dari-Mu selalu berkata, “Besarlah Allah” (Mazmur 70: 5 – Alkitab TB 2 tahun 2023)

Pelukis cilik di Jogja yang cerdas dengan berbagai penghargaan (pernah berdialog langsung dengan Ibu Susi, mantan menteri kelautan), dipuji dan dikagumi banyak orang. Namun demikian ada juga yang tidak suka bahkan memusuhinya. Kehidupan sosial itu kompleks, selalu ada orang yang suka dan tidak suka pada kita. Bahkan dalam komunitas gerejawi sekalipun hal itu bisa terjadi. Kenyataan ini bukan untuk diratapi atau ditentang, namun harus direspon dengan benar bersama Tuhan.

Daud adalah contoh pribadi yang mengalami kompleksnya perlakuan tidak menyenangkan dalam hidupnya. Sebagai anak lelaki bungsu saja dia pernah “tidak dianggap” oleh kakak-kakaknya bahkan ayahnya sendiri saat kasus pemilihan pengganti raja Saul oleh Samuel (1 Samuel 16: 10-13). Saat sebagai prajurit kemudian menjadi menantu Saul, Daud pun tetap mengalami intimidasi dan kebencian dari mertuanya. Dalam seluruh dinamika hidupnya sampai menjadi raja, Daud telah kenyang dengan perlakuan buruk termasuk kudeta dari Absalom putranya. Dalam bagian ini Daud memohon pertolongan bagi dirinya (ay 2, 6), keadilan Allah bagi para musuhnya (ay 3-4), dan ketiga deklarasi iman bagi siapapun yang sedang berharap seperti dirinya (ay 5). Daud berkaca dari pengalamannya yang panjang, bahwa Allah yang dia sembah bisa dan selalu dapat dipercaya.

Dari bacaan ini kita belajar bahwa Allah itu sumber pertolongan dan perlindungan terbaik dalam menghadapi dan mengalahkan musuh. Ada orang yang suka dan tidak suka kepada kita (di masyarakat, sekolah, kantor, keluarga, pergaulan gerejawi, dll), namun bersama Tuhan kita pasti berkemenangan. Kemenangan yang terpenting adalah meyakini dan merasakan kasih dan kuasa Tuhan yang tidak pernah berubah sebagai pondasi pokok. Apapun situasi yang kita alami, menjadi anak tangga iman untuk semakin mempercayai Tuhan yang setia.

Inspirasi: Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang, mari melekat pada Allah Sumber kemenangan.

(LPMI/Rini Djatikoesoemo)

share

Recommended Posts