Tahun Ini, Tahun Kemalangan?

Tahun Ini, Tahun Kemalangan?

Bacaan: PENGKHOTBAH 2:11-16

“Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.” (Pengkhotbah 2:11)

Nada pesimisme terlihat di dalam pernyataan Pengkhotbah, seolah-olah semua usaha pekerjaan yang dilakukan manusia itu sia-sia saja, seperti usaha menjaring angin. Tentang hal ini Roy B. Zuck menulis, “Perjuangan atau kerja keras manusia tidak menghasilkan keuntungan yang bertahan lama (yitron,”perolehan” atau “keuntungan” 1:3 3:9; 5:8-9, 15; 7:12; 10:10-11).Kenyataan bahwa pekerjaan mendatangkan sakit (2:17, 23) dikatakan sebagai hebel, yaitu tidak ada artinya atau sukar dimengerti. Banyak orang tidak menemukan tujuan untuk kerja kerasnya dalam hidup ini (2:22-23; 4:8; 8:16), kadang karena mereka didorong oleh irihati terhadap apa yang dimiliki orang lain (4:4). Walaupun jerih payah atau kerja bisa menimbulkan keputusasaan (2:20), itu dapat dinikmati (2:10, 24; 3;22;5:18-19; 8:15; 9:9) jika dipandang sebagai pemberian dari Allah.” Namun pada bagian selanjutnya, Pengkhotbah juga mencatat bahwa hidup adalah pemberian Allah, harus dinikmati, ketidakadilan akan diperbaiki, bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu, dan manusia ditantang untuk menyenangkan Allah, ingat kepada-Nya dan takut akan Dia. Dengan demikian, melalui Pengkhotbah, Allah mau mengingatkan bahwa semua akan terasa tidak ada artinya (meaningless), bila terpisah dari rencana-Nya sendiri.

Sebagai orang percaya, pandangan kita tidak sama dengan orang dunia yang tidak mengenal Allah. Orang duniawi suka bicara nasib atau kemalangan, tetapi orang benar, berbeda sikap. Paulus menulis, bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan di dalam Kristus tidak ada yang sia-sia (1 Korintus 15:58). Kita tidak bekerja berjerih payah untuk jerih payah itu sendiri, tetapi terarah bagi kemuliaan Allah. Maka bagi orang Kristen sejati tidak ada tahun kemalangan. Semua tahun ada dalam genggaman tangan Tuhan, yang memegang kontrol atas segala sesuatu. Karena itu lakukanlah segala sesuatu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus (Kolose 3:17). Jalanilah tahun 2024 dengan semangat yang penuh harapan.

Inspirasi: Tuhan tidak menciptakan manusia untuk mengalami kesia-siaan,kecuali manusia itu sendiri yang membawa diri ke dalamnya.

(LPMI/Boy Borang)

share

Recommended Posts