Tanda Cinta

Tanda Cinta

Bacaan: 1 Yohanes 5:1-5

Iman mengalahkan dunia

5:1 Setiap orang yang percaya, n  bahwa Yesus adalah Kristus, o  lahir dari Allah; p  dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi 1  juga Dia yang lahir dari pada-Nya. q  5:2 Inilah tandanya 2 , r  bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, s  yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. t  Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, u  5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, v  mengalahkan w  dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita 3 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? x 

Dalam suatu ibadah, seorang pelayan ibadah bertanya kepada umat, dengan pertanyaan demikian, “Saudara-saudara, apakah Panjenengan mengasihi Tuhan?” Dengan serempak seluruh warga jemaat menjawab, “Iya, saya mengasihi Tuhan!” Kemudian pertanyaan dilanjutkan, “Apakah panjenengan, sungguh-sungguh mengasihi Tuhan?” Umat kembali menjawab pertanyaan itu dengan kompak, “Sungguh-sungguh!”. “Dengan segenap hati?”, tanya pelayan ibadah lagi. Umat kembali menjawab, “Sungguh, dengan segenap hati!” Untuk terakhir kalinya pelayan ibadah bertanya, “Apakah buktinya?”, tiba-tiba suasana yang sebelumnya riuh-riang menjadi sunyi, hanya terdengar bisikan umat satu dengan yang lain.

Jika pertanyaan terakhir tadi ditujukan kepada panjenengan, kira-kira apa jawab panjenengan? Apakah bukti kasih saudara kepada Tuhan? Penulis surat Yohanes menunjukkan kepada kita satu bukti kasih kita kepada Tuhan, dengan mengatakan, “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.” (Ay. 3a). Jadi wujudnyata mengasihi Allah adalah melakukan perintah-perintah-Nya. Penulis surat Yohanes melihat bahwa mengasihi tidak cukup hanya sebatas kata-kata, tetapi juga harus ada bukti nyata. Jika ada seseorang mengaku mengasihi Allah, tetapi yang dilakukannya bertentangan dengan perintah Allah, maka sebenarnya dia tidak sungguh-sungguh mengasihi Allah.

Nats hari ini menjadi perenungan bagi setiap kita, “Sudah sejauhmanakah kita dengan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Allah dalam kehidupan kita? Apakah kita sudah dengan sungguh-sungguh melakukan perintah Tuhan Allah?” Memang bukan perkara mudah menuruti dan melakukan perintah Tuhan Allah dalam kehidupan kita. Akan ada banyak penggoda dan pencobaan dalam perjuangan kita melakukan perintah Tuhan Allah, untuk mewujudkan kasih kita kepada Allah. Tetapi jika kita masih memiliki iman, maka inilah yang akan menolong kita mengalahkan berbagai penggoda dan pencobaan yang menghambat upaya kita mewujudnyatakan tanda kasih kita kepada Tuhan Allah. Selamat berjuang untuk mewujudnyatakan tanda cinta kasih kita kepada Tuhan Allah, dengan selalu setia melakukan perintah-perintah Tuhan Allah dalam hidup kita sehari-hari.

(Pdt. Adhitya CN)

share

Recommended Posts