TANDA YANG NYATA

Firman Tuhan : Matius 7:16-18
“Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan
air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan
tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.” (Yohanes 1:33)

 

Sebuah artikel di salah satu situs di internet menjelaskan adanya perbedaan antara bunga
Daisy dan Chamomile. Kedua bunga ini sekilas nampak sangat mirip, keduanya memiliki
kelopak warna putih dan pusat berwarna kuning menyolok. Hal yang membedakan keduanya
adalah bunga Daisy cenderung memiliki kelopak yang lebih besar dan tebal serta lebih
sering dijadikan sebagai tanaman hias sedangkan Chamomile biasanya memiliki ukuran
bunga yang lebih kecil dengan aroma yang lebih kuat dan khas dan sering digunakan sebagai
bahan dasar teh herbal. Selain itu Chamomile yang memiliki daun yang lebih halus
cenderung pendek dan merambat sedangkan bunga Daisy tumbuh lebih tinggi (Artikel: “5
Jenis Bunga yang Mirip tapi Tak Sama, Jangan Sampai Salah!”).

Secara fisik mungkin Yesus terlihat sama dengan yang lainnya namun kehadiran Roh Kudus
yang turun ke atas Yesus dan tinggal di atas-Nya membuat Yohanes Pembaptis mengenali
bahwa Yesus-lah yang dimaksudkan akan membaptis dengan Roh Kudus (Yohanes 1:33).

Demikian juga dengan anak-anak Allah, akan dikenali dari buah Roh di dalam hidupnya
sebagai hasil dari hidup yang dipimpin dan dikuasi oleh Roh Kudus. Yesus berkata, “…dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka (Matius 7:20). Buah Roh yaitu kasih, sukacita,
damai sejahtra, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri (Galatia 5:22-23), menjadi tanda yang nyata bahwa seseorang adalah anak
Allah.

Inspirasi:

Roh Kudus telah mendiami dan memateraikan setiap orang percaya (Efesus 1:13).
Bagian kita adalah senantiasa sedia memberi diri untuk dimimpin oleh-Nya. Sebab keinginan
Roh bertentangan dengan keinginan daging (Galatia 5:17), itu artinya saat mengikuti
keinginan daging seperti dusta, amarah, kebencian, kepahitan dll maka kita sedang tidak
membiarkan diri dipimpin oleh Roh Kudus. Hanya dengan menyerahkan kendali hati kepada
Tuhan serta meminta Roh Kudus menguasai hati dan pikiran menjadikan hal yang sulit ini
menjadi mungkin (Efesus 4:31).

LPMI/Lamroida Silalahi