Tantangan Pertobatan
Bacaan Alkitab: Ibrani 10:10-18
“dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka”.
(Ibrani 10:17 TB 2)
Pertobatan adalah anugerah yang luar biasa. Ketika kita menyadari dosa dan berpaling kepada Allah, Dia menawarkan pengampunan yang sempurna melalui karya Kristus di kayu salib. Dalam bacaan hari ini, kita diajak untuk merenungkan betapa besar kasih Allah yang menghapus dosa kita dan tidak lagi mengingat kesalahan kita. Janji ini membawa penghiburan dan sukacita mendalam bagi setiap orang percaya.
Namun, seringkali dalam perjalanan menuju pertobatan, kita menghadapi tantangan internal, seperti rasa malas atau enggan untuk berubah. Dalam konteks psikologi, rasa malas dapat dipahami sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap stres atau kecemasan. Otak kita cenderung menghindari tugas-tugas yang sulit atau tidak menyenangkan demi melindungi diri dari rasa gagal atau ketidaknyamanan. Misalnya, seseorang yang sadar perlu meninggalkan kebiasaan buruk mungkin merasa terlalu berat untuk memulai langkah pertama karena takut gagal.
Meski demikian, membiarkan rasa malas menguasai hidup kita akan menghalangi pertumbuhan rohani dan pribadi. Pertobatan sejati memerlukan keberanian untuk menghadapi tantangan tersebut. Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa pengorbanan Kristus telah menyempurnakan kita yang sedang dikuduskan (ayat 14). Dengan kekuatan Roh Kudus, kita diberdayakan untuk meninggalkan dosa dan menjalani hidup yang baru.
Mari kita bayangkan sukacita yang dirasakan ketika seseorang menyadari bahwa beban dosanya telah diangkat. Ini seperti menemukan oase di tengah gurun, sebuah pengalaman yang membebaskan dan menyegarkan. Sama seperti mengatasi rasa malas membutuhkan disiplin dan motivasi, pertobatan juga memerlukan langkah nyata untuk mendekat kepada Allah.
Jangan biarkan rasa takut atau malas menghalangi perjalanan pertobatan kita. Ingatlah, Allah telah menyediakan jalan bagi kita untuk berdamai dengan-Nya. Saat kita berani melangkah, Tuhan selalu menyambut dengan tangan terbuka, menawarkan pengampunan dan sukacita yang melimpah.
“Pertobatan memerlukan keberanian untuk menghadapi tantangan dan melangkah menuju Allah. Di balik setiap langkah menuju-Nya, ada pengampunan yang membebaskan dan sukacita yang melimpah.”
TIM WEB
Recommended Posts
Refleksi Hidup Bijak
Januari 08, 2025
Proses Transformasi dalam Kristus
Januari 07, 2025
Kasih Karunia Allah di Setiap Momen
Januari 06, 2025