Tetap Bergantung Pada Tuhan

Tetap Bergantung Pada Tuhan

Bacaan : Roma 8: 18-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

 

Sering kita cenderung percaya bahwa Tuhan mendatangkan kebaikan
ketika kita mengalami hal-hal baik dalam hidup kita. Tetapi Roma 8:28
mengatakan “dalam segala sesuatu”, berarti pengalaman yang baik dan
pengalaman yang menurut kita buruk, menyakitkan atau menyedihkan. Tuhan
sebenarnya mempunyai tujuan ketika mengizinkan kita melewati
penderitaan. Dia menggunakan penderitaan untuk mengajar kita bergantung
pada-Nya. Roma 3: 3-5 mengatakan, Dan bukan hanya itu saja. Kita malah
bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan
tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh
Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Saudara ingat Yusuf? Dia mengalami penolakan saudara-saudaranya,
dibuang, dijual. Dia dituduh melakukan pemerkosaan dan kemudian
dipenjara. Tapi apa yang dia katakan kepada saudara-saudaranya ketika dia
menjadi tangan kanan Firaun? “Memang kamu telah mereka-rekakan yang
jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,
dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni
memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Kejadian 50:20

Allah tidak membiarkan Anak-Nya menderita. Dia membiarkan Kristus
menderita. Markus 14:32-34 ditulis, “Mereka sampai di suatu tempat yang
bernama Getsemani, dan Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
“Duduklah di sini sementara Aku pergi berdoa.”

Lalu Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes pergi bersama-sama
dengan Dia. Ia mulai merasa sedih dan gelisah. Hati-Ku sedih sekali,” kata
Yesus kepada mereka, “rasanya seperti mau mati saja. Tinggallah di sini dan
berjagalah!” Yesus menderita, dan kita semua tahu dia menderita demi
kebaikan kita, untuk menyelamatkan kita.

Inspirasi: Jika Saudara sedang dalam penderitaan, tetaplah bergantung
pada Tuhan, ingat Dia mempersiapkan Saudara untuk sesuatu yang baik,
besar dalam rencana-Nya.

 

(LPMI/Tegoeh H. Santoso)

share

Recommended Posts