THE HEALER

THE HEALER

Firman Tuhan: Mazmur 147:1-20
“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”
(Mazmur 147:3)

Satu harapan bagi mereka yang terkena wabah virus Corona adalah kesembuhan. Pihak
pemerintah maupun masyarakat secara gobal, benar-benar berjuang agar virus tidak makin
meluas ke mana-mana. Tentu saja ini jelas merujuk pada kesembuhan secara fisik. Lalu
bagaimana dengan persoalan luka secara batiniah? Dalam kaitan dengan ini Marie Claire
Barth, penafsir kitab Mazmur, menulis: “Ayat 2 – 6 adalah motif pujian. Jemaah diundang
untuk melambungkan pujian karena Tuhan telah membangun kembali Yerusalem dan
mengumpulkan Israel yang tercerai berai (ayat 2; bnd. Yes 11:12; 56:8). Ayat ini jelas
menunjuk kepada kembalinya Israel dari pembuangan Babel dan pembangunan kembali
Yerusalem yang dimulai sejak saat itu. Dengan karya-Nya itu, Tuhan mengembalikan
harapan dan semangat untuk hidup kepada Israel (ayat 3). Tuhan adalah tabib yang
menyembuhkan penyakit jiwa dan luka Israel (bnd. Hosea 6:1; 11:3; Yes 30:26; Yeh .34:26;
Kel. 15:26; Ayub 5:18). Dia adalah Allah yang dekat pada orang-orang yang patah hati (Maz.
34:19).” Daud sendiri pernah merasa tertekan oleh penolakan bahkan pengejaran oleh raja
Saul, namun ia tetap membangun hubungan dengan Allah, sehingga patah hatinya terobati
(cf. 1 Samuel 18:6-9).

Patah hati (broken hearted), salah satu masalah yang dialami banyak orang pada masa ini,
entah berbagai alasan. Patah hati karena ditolak, karena putus cinta (breakup), karena
gagal dalam usaha atau cita-cita tak tercapai, atau karena doa tidak dijawab oleh Tuhan?
Tentu saja sikap orang percaya harus berbeda dengan yang lain. Ia mengerti bahwa darah
Yesus atau kematian-Nya di kayu salib, punya kuasa menyembuhkan hati yang terluka (1
Petrus 2:24). Saya ingat ketika dulu 1970 an, Stop Out bersama tim mahasiswa, ada satu
lagu yang berkata: “Kutahu, kutahu, kutahu Tuhanku mampu, kutahu Tuhanku mampu
memapahku t’rus (2x). Sembuhkan luka hati, bebaskan tawanan. Yang lumpuh pun
dijalankan, dan yang buta celiklah. Kutahu, kutahu, kutahu Tuhanku mampu, kutahu
Tuhanku mampu memapahku t’rus.” Dialah Jehovah Rapha – Allah yang menyembuhkan.
Bagaimana dengan hati kita hari ini?

 

LPMI/Boy Borang

share

Recommended Posts