Tidak Serta Merta

Seorang anak terlihat sedang menawarkan dagangannya kepada seorang calon pembeli. Karena merasa kasihan terhadap anak tersebut, si pembeli memberikan uang lebih banyak dari harga barang yang ia jual. Si pembeli bahkan menanyakan apakah ada hal lain yang dia inginkan. Si anak menolak menerima dan mengembalikan kelebihan uang pembelian tersebut. Ia tidak serta merta menerima pemberian tersebut. Sampai akhirnya ia menerima setelah mendengar penjelasan dari si pembeli bahwa ia memberikan kelebihan pembayaran itu dengan tulus karena ia menghargai perjuangan dari anak tersebut. Ia salut dengan kerja keras anak tersebut dalam membantu ekonomi keluarganya. Anak itu kemudian menceritakan bahwa setiap kali sebelum pergi berjualan ia selalu berdoa agar Tuhan memberinya rejeki yang diperlukan pada hari itu.

Nehemia memiliki peluang untuk mengatakan apa saja yang ia inginkan kepada raja. Setelah mengetahui penyebab muramnya Nehemia, raja Artahsasta menanyakan apa yang Nehemia inginkan. Mendengar pertanyaan raja, Nehemia tidak serta merta menyampaikan apa saja yang raja Artahsasta dapat lakukan untuk menolongnya. Nehemia berdoa kepada Allah semesta langit. Allah yang adalah sumber segala sesuatu dan pemilik segala sesuatu. Barulah kemudian Nehemia menyampaikan hal-hal yang diinginkan kepada raja. Sepanjang perjalanan kehidupannya dan dalam melakukan tanggung- jawab dan tugasnya, Nehemia tetap mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya kepada Tuhan.

Inspirasi: Orang-orang yang diberkati oleh Tuhan adalah orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya kepada Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus katakan bahwa Bapa mengetahui segala yang kita perlukan (Matius 6:8). Saat pertolongan datang menghampiri tetaplah berdoa dan bertanya kepada Tuhan, bagaimana sikap yang tepat dalam meresponi pertolongan tersebut, apakah itu berasal dari Tuhan dan apakah nama-Nya dipermuliakan dengan menerimanya?

(LPMI/Lamroida Silalahi)