Tuhan Pemilik Segala Sesuatu

Tuhan Pemilik Segala Sesuatu

Bacaan : Mazmur 24:1-6

“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di
dalamnya” Mazmur 24:1

 

Segala sesuatu yang kita anggap sebagai kekayaan, seperti uang,
properti, atau harta benda lainnya, semuanya berasal dari sumber yang sama
Tuhan. Kita hanya menjadi pengelola sementara atas apa yang Tuhan
percayakan kepada kita. Ketika kita melepaskan kepemilikan egois atas
kekayaan kita dan mengakui bahwa semuanya adalah milik Tuhan, hati dan
pikiran kita akan menemukan kedamaian yang sejati. Kita tidak lagi
terbebani oleh kecemasan dan ketakutan akan kehilangan, tetapi kita
mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.

Mazmur 24:1 dengan tegas menyatakan, “Bumi adalah milik Tuhan
dengan segala isinya, dunia dengan semua yang dihuninya.” Dari ayat ini, kita
dipanggil untuk merenungkan fakta bahwa tidak ada yang terlepas dari kuasa
dan kendali Tuhan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini, mulai dari bumi dan
isinya hingga langit dan segala isinya, semuanya adalah milik-Nya. Tidak ada
yang terlepas dari pemeliharaan-Nya, tidak ada yang berada di luar batasan
otoritas-Nya.

Mengingat bahwa Tuhan adalah pemilik segala sesuatu membawa
konsekuensi yang mendalam bagi hidup kita. Pertama, itu menunjukkan
bahwa kita adalah pengelola, bukan pemilik, dari apa yang telah diberikan
kepada kita. Kekayaan, talenta, waktu, dan sumber daya lainnya yang kita
miliki sebenarnya adalah anugerah dari Tuhan, dan kita dipanggil untuk
mengelolanya dengan bijaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Kedua,
pemahaman ini mengajarkan kita untuk melepaskan kekhawatiran dan
kecemasan tentang kebutuhan kita. Jika Tuhan adalah pemilik segala
sesuatu, Dia juga adalah sumber yang baik dan penyedia yang setia bagi kita.
Ketika kita hidup dalam ketergantungan yang sepenuhnya pada-Nya, kita
dapat menyerahkan segala kebutuhan kita kepada-Nya dengan keyakinan
bahwa Dia akan menyediakan. Ketiga, kesadaran akan Tuhan sebagai pemilik
segala sesuatu memanggil kita untuk hidup dengan rendah hati dan
bersyukur.

Segala yang kita miliki adalah pemberian-Nya, dan kita tidak boleh
membanggakannya atau menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri
semata. Sebaliknya, kita dipanggil untuk menggunakan segala sesuatu yang
kita miliki sebagai alat untuk kemuliaan-Nya dan untuk melayani sesama.
Tuhan adalah pemilik segala sesuatu. Mari kita hidup dengan bijaksana,
bersyukur, dan penuh harapan, karena Dia adalah sumber yang cukup bagi
segala kebutuhan kita.

Inspirasi: Tuhan adalah pemilik segala sesuatu kita hanyala pengelola,
bukan pemilik, dari apa yang telah diberikan kepada kita

 

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts