Tuhan yang Memilih

Tuhan yang Memilih

Bacaan: Markus 2:13-17

“Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. (Markus 2:14b)

Markus dan Lukas menyebut tokoh utama dalam peristiwa ini Lewi sedangkan Matius menyebutnya Matius sesuai namanya. Lewi adalah seorang Yahudi yang bekerja untuk kekaisaran Romawi sebagai pemungut pajak di Yudea. Bagi orang Yahudi seorang pemungut pajak adalah orang berdosa yang disamakan dengan perempuan sundal, kafir dan orang-orang berdosa lainnya karena dikenal tidak jujur dan suka memeras untuk memperkaya diri sendiri. Namun Yesus memanggil Lewi untuk mengikutiNya. Ia taat ketika dipanggil Yesus, langsung meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus dengan setia sampai di akhir hidupnya. Hampir tidak ada catatan mengenai pelayanan Lewi di Alkitab, namun menurut tradisi, ia mati martir di Ethiopia sebagai rasul dan dipakai Tuhan untuk menulis Injil Matius.

Lewi dipilih, dipanggil dan dipakai menjadi rasul bukan karena kemauan seseorang atau dirinya sendiri. Ia dipanggil juga bukan karena layak! justru dalam kondisi berdosa Yesus datang dan memanggil dirinya untuk mengikutiNya. Ia tidak pernah berpikir akan masuk dalam barisan para murid apalagi menjadi salah satu dari 12 rasul. Tidak ada sama sekali peran manusia, hanya Tuhan Yesus semata-mata yang memanggil dan menjadikannya sebagai hamba Allah.

Kebenaran ini dinyatakan untuk membantu kita memahami esensi dari suatu panggilan menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu bukanlah karena jasa seseorang atau kehendak sendiri. Tidak ada seorangpun yang saat ini melayani Tuhan yang bisa membuat dirinya sendiri menjadi seseorang hamba Tuhan. Menjadi seorang hamba Tuhan sepenuhnya merupakan urusan Allah yang dinyatakan di dalam rencana dan kedaulatan-Nya bagi orang-orang terpilih tanpa intervensi.

Inspirasi: Firman Tuhan ini menolong kita untuk tidak mencuri kemuliaan Tuhan dalam dosa kesombongan yang menganggap diri berjasa bagi orang lain sehingga bisa melayani Tuhan. Janganlah meninggikan diri dengan merasa bahwa orang lain bisa menjadi hamba Tuhan karena Anda! Tidak, sama sekali tidak! Marilah merendahkan diri dan mengagungkan nama Yesus pemilik pelayanan dan panggilan yang mulia atas hidup semua orang.

(LPMI/Zandy Keliduan)

share

Recommended Posts