Turut Berperan

Turut Berperan

Bacaan : Matius 5:13-16

5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

 

Anthony De Mello, dalam buku Doa Sang Katak, menceritakan sebuah cerita singkat yang menarik sekaligus reflektif. Ceritanya, pada suatu hari, Diogenes berdiri di sudut jalan sambil tertawa seperti orang gila. 

“Apa yang kamu tertawakan?” tanya orang yang lewat. 

“Apakah kamu melihat batu di tengah jalan itu? Sejak aku berdiri disini pagi tadi, sepuluh orang telah tersandung batu itu dan memakinya. Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang mengambil batu itu dan menyingkirkannya sehingga orang lain tidak tersandung.”

Mari kita resapi dengan sungguh cerita diatas, kemudian kita tanyakan pada diri kita masing-masing, Apakah kita lebih banyak ‘berbicara’ daripada berupaya untuk bersama-sama mengatasi masalah yang ada? Firman Tuhan hari ini, memperlihatkan bahwa kita diminta untuk menjadi terang dan garam. Permintaan ini bukan hanya tentang ‘berbicara’ ketika melihat ada yang kurang, melainkan turut berperan serta mengupayakan penyelesaian yang terbaik. Kita bukan hanya diminta untuk ‘berbicara’ bahwa dunia ini hambar, melainkan diminta untuk turut memberi ‘rasa’ pada dunia. Kita bukan hanya diminta untuk ‘berbicara’ bahwa dunia ini gelap, melainkan diminta untuk turut memancarkan terang Kristus. Tuhan memberkati. Amin. 

 

(Vikaris/Yokhanan Krisda Karunia)

share

Recommended Posts