Tutur Kata yang Baik

Tutur Kata yang Baik

Kejadian 1: 31

“1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”

 

Hari ini, saya bersama dengan Kespel melakukan perkunjungan ke salah satu jemaat yang aktif berpelayanan di sebuah lembaga. Setelah berbincang bersama dengan Kespel, saya menyempatkan diri untuk ngobrol sedikit lebih lama dengan beliau. Lembaga tempat beliau berpelayanan terafiliasi dengan lembaga di daerah Cyprus (Timur Tengah). Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah me-maintain anak-anak sekolah minggu di berbagai gereja agar tetap bisa merasakan asik-nya sekolah minggu. Harapannya dengan sekolah minggu yang asik, iman anak-anak tetap terjaga dan terawat. Yang menarik adalah pendekatan yang dilakukan untuk bisa masuk ke kehidupan anak-anak dan masyarakat sekitar. Salah satunya melalui sebuah slogan Give. Tadinya, saya berpikir ‘oh ini slogan dari bahasa inggris yang artinya memberi’. Tetapi ternyata setelah sedikit berbincang, Give ini bukan hanya diambil dari bahasa Inggris tetapi juga sebuah akronim (singkatan). Give adalah akronim dari God Is loVe. Saya yang mendengar itu kemudian terkagum dengan makna dibalik kata itu. Pikir saya, mungkin melalui give, seseorang (anak-anak) diharapkan dapat merasakan bahwa mereka dikasihi dan dirawat oleh Allah. Yang jadi pertanyaan adalah apakah give hanya berarti memberi barang berharga / uang? Bacaan kita hari ini rasanya akan sedikit memberi pencerahan. 

Dalam kejadian 1 terlihat keterangan bahwa pada mulanya Bumi belum berbentuk dan kosong. Dengan kata lain, tadinya bumi ga jelas, kacau dan tidak tertata. Lalu coba kita perhatikan, dari yang tadinya kacau kemudian berubah menjadi tertata hingga akhirnya Tuhan menyatakan “.. melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik ..” (Kej. 1:31). Perubahan dari kacau menjadi amat baik ternyata dapat terjadi melalui kata-kata (dalam terjemahan NKJV, kata berfirmanlah diterjemahkan dengan said). Bumi yang diciptakan dengan sungguh amat baik ini merupakan salah satu give yang Tuhan berikan pada manusia. Dari sini kita bisa merefleksikan bahwa ternyata give bukan hanya berbicara tentang barang berharga / uang melainkan juga berbicara tentang kata-kata baik yang mampu membuat situasi menjadi lebih tenang dan tertata. Kata-kata baik (membawa damai sejahtera dan ketenangan) ternyata merupakan salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk membuat orang lain merasakan kasih dan lawatan Tuhan. Dari bacaan hari ini, kita diajak untuk dapat selalu melakukan give yang bukan hanya dalam bentuk uang atau barang melainkan give dalam bentuk kata-kata (ucapan) yang baik. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk bertutur kata dengan baik. Tuhan memberkati. Amin. 

 

Pdt Yokanan K

share

Recommended Posts