Ukuran Kebahagiaan
Bacaan : Mazmur 112
H”aleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” (Mazmur 112:1)
Sifat manusia tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki. Jika ia sudah memiliki HP atau mobil ia ingin memiliki HP atau mobil dengan keluaran terbaru. Jika sudah memiliki baju yang bagus, maunya ingin baju dengan model terbaru. Ini dapat kita teruskan dengan keinginan-keinginan lain. Tujuan semuanya itu adalah untuk mencari kebahagiaan.
Mazmur 112 memberikan resep tentang rahasia kebahagiaan. Ukuran kebahagiaan menurut pamazmur adalah takut akan Tuhan dan yang sangat suka akan perintah-Nya (ayat 1). Dalam terjemahan Alkitab Firman Allah Yang Hidup (FAYH), hal-hal positif yang akan terlihat kepada orang yang takut akan Tuhan dan yang mempercayakan diri kepada-Nya adalah:
Anak cucunya akan dihormati dan diberkati/mempunyai warisan yang istimewa (ayat2). Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya dan kebajikannya tidak pernah akan dilupakan (ayat 3). Apabila ia ditimpa kegelapan, maka segera terbitlah terang. Ia baik hati dan berbelas kasihan (ayat 4). Bagi orang yang murah hati semua hal berjalan dengan beres karena ia menjalankan usahanya dengan jujur (ayat 5). Ia tidak terkalahkan oleh keadaan buruk. Pemeliharaan Allah yang setia terhadap dia akan sangat berkesan pada semua orang yang melihatnya (ayat 6). Ia tidak takut akan kabar buruk dan tidak takut menghadapai apapun yang mungkin terjadi karena ia yakin benar bahwa Tuhan memelihara dia (ayat 7). Ia tidak takut menghadapi musuh-musuhnya tetapi menghadapi mereka dengan tenang (ayat 8). Ia memberi dengan murah hati kepada yang berkekurangan. Kebajikan tidak akan pernah dilupakan. Ia akan mempunyai pengaruh dan mendapat hormat. (ayat 9)
Berbeda dengan ukuran kebahagian dunia. Dunia dengan segala keinginannya selalu menawarkan kebahagiaan semu kepada kita melalui keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Tetapi mengenal Tuhan lebih dan lebih dalam lagi akan menolong kita bertumbuh dalam kehidupan rohani kita dan yang akan memberikan dampak positif dalam hidup kita hari lepas hari. Yesus mengatakan dalam Yohanes 10:10b, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Jadi sebenarnya kunci kebahagiaan sejati bukan apa yang ditawarkan dunia ini tetapi apa yang Yesus berikan. Karena Dialah sumber segala berkat rohani, sebagaimana Paulus menulisnya dalam Efesus 1:3: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”
Inspirasi: Ukuran kebahagiaan yang sejati bukan apa yang ditawarkan dunia tetapi oleh takut akan Tuhan dan menyukai perintah-perintah-Nya
(LPMI/Jerry Tamburian)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024