USIA LANJUT

Bacaan : Kejadian 5:1-32

 

Ada ungkapan yang berkata; “Hidup yang bermakna bukan ditentukan dari berapa lama Anda hidup tetapi bagaimana cara Anda hidup”. Pada perikop bacaan kita hari ini dipaparkan daftar keturunan Adam yang usianya di atas tiga ratus tahun. Suatu usia yang sangat lanjut bukan? Tetapi dari sekian daftar yang dipaparkan hanya satu nama yang mendapatkan perhatian khusus yaitu Henokh. Mengapa demikian?

“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.” (ayat 22) Henokh bukan saja memperanakkan anak laki-laki dan perempuan seperti nama-nama yang dijelaskan dalam daftar di atas tetapi dia memiliki kehidupan yang berbeda dengan orang-orang yang ada dalam daftar itu yaitu hidup bergaul dengan Allah.

Memang setiap orang ingin berusia lanjut, tetapi jangan hanya sekedar menginginkan usia lanjut saja yang lebih utama adalah mengisinya dengan hidup yang bergaul dengan Tuhan. Sebab nilai hidup Anda akan sangat  ditentukan dari persekutuan Anda dengan Tuhan. Jadi, jalani hidup selalu bersama dengan Tuhan.

Hidup yang konsisten dengan Allah “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” (ayat 24)

Henokh tidak hanya hidup bergaul dengan Allah sewaktu-waktu tetapi sampai ujung hidupnya. Dia tidak hanya memulai dengan hidup bergaul dengan Tuhan tetapi juga mengakhiri dengan hidup bergaul dengan Tuhan.

Banyak orang memulai hidup di dalam Tuhan tetapi tidak sedikit mengakhirnya di luar Tuhan. Hidup yang bernilai di mata Tuhan adalah hidup yang selalu bersekutu dengan Dia di sepanjang hidup itu. Mungkin hidup itu tidak selamanya seperti yang diharapkan tetapi itu tidak menjadi alasan untuk lari dari persekutuan dengan Tuhan.

Jadi, berapapun usia Anda hari ini, mari pergunakan hidup Anda untuk melakukan apa yang bisa Anda lakukan dengan penuh makna tetapi berikanlah prioritas untuk selalu memiliki persekutuan dengan Allah dan selalu bergaul karib dengan-Nya dalam menjalani  hari-hari  yang  kita  lalui.

“Berapapun usia Anda hari ini, pergunakan hidup Anda untuk melakukan apa yang bisa Anda lakukan dengan penuh makna”.

(KB/NOP/2025)