Waktunya Berbenah
Bacaan Alkitab: Matius 25:31-46
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25:40)
Bacaan hari ini, Yesus menggambarkan penghakiman terakhir, di mana semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Mereka akan dipisahkan seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Domba melambangkan mereka yang hidup dalam kasih dan melayani sesama, sedangkan kambing melambangkan mereka yang mengabaikan kebutuhan orang lain.
Memasuki tahun baru 2025, renungan ini menjadi pengingat bahwa kita diajak untuk melakukan refleksi mendalam atas perjalanan hidup kita di tahun sebelumnya. Seperti halnya sebuah negara yang harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, hidup kita pun memerlukan kehati-hatian. Di era globalisasi, banyak negara terjebak dalam utang dan kehilangan kendali atas sumber dayanya. Contoh nyata adalah kasus Sri Lanka, yang akhirnya kehilangan pelabuhan strategisnya karena terjerat utang besar. Hal ini mengingatkan kita bahwa kecerobohan dalam keputusan dapat membawa konsekuensi besar.
Namun, tahun baru adalah kesempatan untuk berbenah. Dalam Matius 25, Yesus mengajarkan pentingnya memperhatikan “saudara yang paling hina.” Dalam konteks kita, ini berarti membangun kehidupan yang memperhatikan kesejahteraan orang lain, melayani dengan tulus, dan mengelola apa yang dipercayakan Tuhan dengan bijaksana. Sudahkah kita menjadi “domba” yang melayani sesama dengan kasih, atau justru “kambing” yang acuh?
Sebagaimana sebuah bangsa harus berbenah agar tidak kehilangan kedaulatan, hidup kita pun perlu terus diperbarui. Jangan biarkan kesibukan, egoisme, atau kelalaian membuat kita kehilangan tujuan sejati yang Tuhan inginkan. Berbenah berarti memeriksa hati kita: apakah kita sudah hidup untuk kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan sesama? Tahun 2025 adalah saat yang tepat untuk memulai langkah baru yang lebih baik.
Saatnya bangkit dan berbenah! Tuhan memanggil kita untuk hidup bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama. Setiap tindakan kasih yang kita lakukan, sekecil apa pun, adalah cerminan kasih kepada Tuhan. Jangan tunda, karena dunia ini menantikan kasih yang nyata dari kita. Mari sambut tahun 2025 dengan hati yang baru dan semangat melayani!
TIM WEB
Recommended Posts
Terang yang Menerangi Rumah Kita
Januari 03, 2025
Kata-Kata yang Membawa Berkat, Bukan Luka
Januari 02, 2025
Menerima Terang Kristus di Penghujung Tahun
Desember 31, 2024